spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Mahasiswa ITN Malang Ikuti Taiwan Experience Education Program 2024; Perdalam Riset, Dibina Langsung Profesor Taiwan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mahasiswa Prodi Teknik Kimia S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) Praisela Ivane Stefandra, mengikuti Taiwan Experience Education Program (TEEP) 2024 ke Tatung University Taiwan. Mahasiswa asal Kota Malang ini akan menjalani visiting student selama lima bulan, mulai 30 Juni hingga 30 November 2024 mendatang.

TEEP merupakan program yang diselenggarakan oleh pemerintah Taiwan untuk mendorong mahasiswa internasional dapat berpartisipasi dalam kegiatan magang internasional jangka pendek yang diadakan oleh universitas-universitas terbaik di Taiwan. Kegiatannya berupa mengikuti perkuliahan secara umum, dan riset yang dijalankan oleh profesor yang telah ditunjuk. Mahasiswa program TEEP akan mendapat beasiswa bulanan selama lima bulan untuk menutupi biaya selama di Taiwan.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., secara simbolis melepas keberangkatan Praisela Ivane Stefandra di Ruang Sidang Rektorat Kampus 1 ITN Malang, akhir pekan lalu. Rektor menyatakan apresiasinya kepada tim Prodi Teknik Kimia yang telah menginisiasi dan membantu keberangkatan mahasiswanya ke Tatung University.

“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi ITN Malang memberangkatkan mahasiswanya joint research ke Tatung University. Sekaligus kedepannya bisa membangun networking dengan universitas-universitas di luar negeri,” ujar Awan.

Program Taiwan Experience Education Tatung University Taiwan menjadi prestasi tersendiri bagi Sela, sapaan akrab Praisela Ivane Stefandra. Sela akan terlibat dalam riset dengan topik “Preparation and characterization of Pd based electrolyst for fuel cells” di bawah bimbingan Profesor Yuh-Jing Chiou. Sela mendapat kesempatan visiting research assistant di Department of Chemical Engineering and Biotechnology, Tatung University.

“Di Tatung University rencananya kami mengerjakan riset. Saya bergabung dengan Prof. Yuh-Jing Chiou, dan sebelumnya kami sudah berkomunikasi lewat email,” kata Sela saat ditemui sebelum keberangkatannya ke Tatung University.

Dikatakan Sela, risetnya yang berhubungan dengan bahan bakar hampir sama dengan konsentrasi yang ia ambil di Prodi Teknik Kimia ITN Malang. Sehingga Sela tidak begitu kesulitan dalam mendalami topik tersebut. Sebelum berangkat ia juga mempersiapkan dan mempelajari berbagai jurnal yang berhubungan dengan topik penelitiannya. Ia pun membekali skill-nya dengan dua bahasa, Inggris dan Mandarin. “Bahasa Inggris sehari-hari bisa. Namun juga perlu mengasah untuk memahami bahasa yang berkaitan dengan akademik/riset, karena saya juga menyiapkan presentasi-presentasi dalam Bahasa Inggris. Kalau Mandarin bersyukur sejak SD sudah mempelajari, jadi tinggal diulang lagi,” ungkapnya. (imm/udi)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img