Potensi Pendapatan Kotor Diperkirakan Capai Rp 1,8 M
MALANG POSCO MEDIA- Status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) mendorong RS Saiful Anwar (RSSA) Malang terus membenahi kinerja keuangannya. Salah satunya mengoptimalkan pendapatan dari parkir motor (R2) dan mobil ( R4).
“Benar. Kami akan terus membenahi semua lini yang dimungkinkan bisa menghasilkan Pendapat Asli Daerah (PAD),’’ tandas Juru Bicara RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo S.STP di kantornya, Kamis (7/4) kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya RSSA Malang telah membangun parkir R2 dan R4 masing-masing setinggi tiga lantai. Lahan parkir R2 dengan kapasitas 500 motor sudah dioperasikan lebih dahulu.
Sedang lahan parkir R4 juga setinggi tiga lantai dengan kapasitas 100 mobil, sejak Januari 2022 telah diuji coba. Gedung parkir bertingkat ini pembangunannya dibiayai Dana Bagi Hasil Cukai (DBHC).
Sesuai laporan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Jatim, pembangunan lahan parkir R4 RSSA Malang dimenangkan PT Anggaza Widya Ridhamulia. Kontraktor beralamat asal Surabaya ini memenangkan tender pengerjaan senilai Rp 28,8 miliar.
Dikatakan Dony, pembangunan parkir R4 akan terus dilakukan sampai mencapai ketinggian lima lantai. Pembangunan dua lantai berikutnya akan dipenuhi anggaran secara multi years dan 2024 dipastikan selesai.
“Targetnya, kita akan bangun lima lantai. Semula kita ingin lebih tinggi lagi. Tapi karena secara teknis kontur tanah di depan RSSA ini tidak layak jika lebih dari lima lantai,’’ rinci Dony.
Menurut Dony, pengelolaan lahan parkir R2 dan R4 saat ini masih ditangani karyawan RSSA Malang sendiri. Tetapi pola ini akan segera diakhiri dengan menyerahkan ke profesional. Akan diserahkan ke pihak ke tiga.
Caranya lanjut Dony, pengelolaan akan dilelang secara umum. Karena itu, RSSA telah bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Diharapkan KPKNL bisa memberi angka idealnya nilai lelang parkir RSSA Malang.
“Segera. Pokoknya, segera akan kita umumkan lelangnya. Jika dikelola pihak ke tiga tentu akan lebih profsional. Pada akhirnyam pendapatan dari sektor parkir lebih riil dan nyata,’’ kilah Dony penuh arti.
Sementara itu, beberapa analis perparkiran di Kota Malang menggambarkan potensi pendapatan parkir R2 dan R4 RSSA Malang bisa menembus Rp 1,8 miliar per tahun. Angka ini murni angka pemasukan saja, belum dipotong biaya-biaya.
Pertimbangannya kata dia, lahan parkir di RSSA tidak mungkin sepi apalagi sampai kosong. Kunjungan pasien RSSA kurang lebih 1.000 orang per hari. Asumsi ini didasarkan jumlah 19 poli yang ada di RSSA Malang.
“Itu perhitungan kasar saja. Tarif dasar R2 di RSSA Rp 300 per dan untuk R4 tarifnya Rp 10 ribu. Tarif itu akan bertambah setiap kelebihan jam dan apalagi bermalam,” pungkasnya meyakinkan. (has/van)