MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Event Malang Flower Carnival (MFC) bakal kembali hadir digelar. Jika sebelum Covid-19 selalu digelar di Jalan Besar Ijen, Minggu (30/7) besok akan digelar di Kayutangan Jalan Jaksa Agung Suprapto yang akan mengangkat pesona sejarah Ken Arok dan Ken Dedes dalam parade kostum bunga ini.
Founder MFC Agus Sunandar kepada Malang Posco Media menjelaskan ada yang sedikit berbeda dilakukan untuk MFC tahun ini. Karena akan dilakukan pada malam hari. Ini dilakukan untuk tata lampu dan penataan yang lebih ciamik karena lokasinya pun juga istimewa.
“Kita mengambil lokasi di Kayutangan. Jadi sepanjang koridor Kayutangan yang memang di malam hari itu menarik,” tegas Agus, Jumat (28/7) kemarin.
Agus menyampaikan akan ada 100 peserta yang mengikuti parade kostum bunga dengan tema yang sudah ditentukan. Mereka tak hanya dari wilayah Malang, bahkan dari luar Jawa Timur juga ada yang ikut serta.
Diambilnya tema “The Magnificent of Arok Dedes” dikatakan Agus terinsipirasi dari cerita dan sejarah masa lampau Malang Raya dan Jawa Timur. Hal ini diharapkan dapat mengekslpor sejarah, mengenalkan cerita masa lampau yang dibalut dengan kreasi fashion kreatif.
“Untuk kostumnya harus ada unsur hias bunga, glamor, berdimensi besar dan harus tetap ergonomis ketika dipakai. Dan memang pesertanya kita batasi maksimal sampai 100 peserta saja, dan bersifat perorangan,” jelas Agus.
Ditambahkannya, kategori lomba dibagi menjadi dua, kategori A yakni kostum karnaval umur 12 sampai 30 tahun. Kemudian Kategori B yakni kostum karakter umut 12-30 tahun.
Karena menggunakan lokasi heritage Koridor Kayutangan, Agus menjelaskan tata letak panggung diatur sedemikian rupa agar masyarakat Kota Malang bisa bebas melihat.
Runway akan dibuat sepanjang 500 meter membujur di koridor Kayutangan. Tidak itu saja di main stage (panggung utamanya) akan dibuat sebesar 6×20 meter dengan dilengkapi videotron 4×8 meter dengan dekorasi penuh bunga.
“Prediksi dan target penonton ya sekitar 30 ribu sampai 50 ribu penonton. Baik dari penonton lokal, nasional maupun internasional. Karena MFC ini sudah masuk 3 kali dalam Calendar of Event (COE) Kemenpar RI. Dan di 2021 masuk 10 besar Kharisma Event Nusantara. Harapannya memang meningkatkan daya tarik wisata Kota Malang lebih baik,” pungkas Agus. (ica/aim)
