.
Friday, December 13, 2024

Mantap! Urusan Pasokan Air Minum Beres

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Satu SPAM Difungsikan, WTP Terus Dikebut

MALANG POSCO MEDIA- Pasokan air minum di Kota Malang betul-betul diseriusi. Terkini Perumda Tugu Tirta Kota Malang mengoperasikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) baru, Rabu (20/9) kemarin. Di sisi lain pembangunan  Water Treatment Plant (WTP) dikebut. (baca grafis)

SPAM yang ada di area kantor Perumda Tugu Tirta pun siap mendistribusikan sebanyak 40 lps (liter per second) air bersih kepada warga Kota Malang.

Dari SPAM Sawojajar bisa menyalurkan ke sekitar 4.000 sambungan air pelanggan. Targetnya pelanggan di wilayah Kecamatan Kedungkandang dan sekitarnya.

Beroperasinya SPAM dengan kapasitas 1.000 meter kubik ini menambah jumlah SPAM di Kota Malang. Terkini sudah ada 10 SPAM yang dibangun dalam lima tahun terakhir.

Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas menjelaskan SPAM baru ini meningkatkan dan menunjang keberadaan sumber dan reservoir yang sudah ada. Sehingga layanan air bersih kepada masyarakat semakin baik dan terjamin.

“Dan minggu ini sebanyak 20 lps sudah bisa dihasilkan. Dua minggu ke depan 20 lps lagi, jadi total dari SPAM ini akan ada 40 lps air bersih bisa disalurkan. Dari 40 lps ini, bisa menyambung ke kurang lebih 4.000 pelanggan di sekitar Sawojajar,” papar Muhlas.

Ia menjelaskan air yang dihasilkan SPAM Sawojajar sama dengan yang lainnya. Yakni sudah layak minum atau layak konsumsi. Bahkan kemarin, Muhlas dan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji mencoba langsung meminum air yang berasal dari SPAM Sawojajar itu.

Muhlas menegaskan air yang berasal dari SPAM ini sudah melewati berbagai uji klinis. Mulai uji laboratorium air milik Perumda Tugu Tirta Kota Malang sendiri, juga berhasil melalui uji kelayakan dan laboratorium dari Perum Jasa Tirta I dan Kemenkes.

“Karena memang kami  ingin pastikan ini terbaik dan berkualitas. Dan atas arahan pak wali, uji laboratorium tidak hanya dilakukan secara internal tapi juga harus ke Kemenkes. Insya Allah sudah siap minum,” kata Muhlas.

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menambahkan sudah ada total 10 SPAM berdiri di Kota Malang. Mulai SPAM Betek, Tlogomas, Tasikmadu, Joyo Agung, Tidar, Mulyorejo, Pisangcandi, Kebonsari dan Merjosari dan terbaru SPAM Sawojajar.

Wali Kota Sutiaji menjelaskan tidak hanya SPAM saja, Pemkot Malang melalui Perumda Tugu Tirta Kota Malang bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta I (PJT I) sedang  membangun Water Treatment Plant (WTP) yang ada di Kelurahan Pandanwangi.

“Itu semua dilakukan untuk upaya menjamin kebutuhan dasar masyarakat Kota Malang untuk air bersih. SPAM lain juga nanti diharapkan bisa dibangun lagi. Saat ini pengolahan air permukaan kita lakukan, agar ke depan terjamin pasokan air dan tidak ada lagi yang terganggu aliran airnya,” urai Sutiaji.

Sementara itu air hasil Water Treatment Plant (WTP) Pandanwangi (SPAM Bango) bisa dirasakan. Air permukaan hasil pengolahan WTP itu pun diujicoba, kemarin.

Sejumlah pejabat mencoba secara langsung air tersebut dengan meminumnya. Termasuk Wali Kota Sutiaji.

“Namanya orang minum, ya rasanya seger. Tak ada bau, artinya sudah layak. Kalau amannya, kan perlu  uji lab. Ini sudah dibangun terkoneksi, nanti segera tersalurkan ke pelanggan,” jelas Sutiaji.

Uji coba kemarin dilakukan untuk 100  lps terlebih dahulu. Itu sebagian  dari seharusnya 200 lps. Menurut Sutiaji, dengan uji coba 100 LPS ini sudah cukup membanggakan dan ini bisa memberikan pemahaman bahwa penyediaan air baku mulai terjamin.

Ia pun meminta agar masyarakat tidak khawatir dengan hasil olahan dari WTP SPAM Bango. Sebab setelah uji coba masih ada serangkaian uji kelayakan oleh para ahli. Mulai dari pH air hingga kualitas airnya.

“Saya kira sudah cukup dan meyakinkan pada kami akhir 2023 yang 200 lps sudah bisa tersedia sesuai perjanjian di kami. Itu artinya menambah ketersediaan air baku yang ada di Perumda Tugu Tirta,” tambahnya.

Wali Kota Sutiaji menyampaikan rasa syukurnya kepada Perum Jasa Tirta I yang telah mau bekerjasama untuk ketersediaan air baku ini. Ia berharap nantinya pada tahun 2027, bisa menghasilkan 500 lps dan pada tahun 2030 bisa mencapai 1.000 lps. Sehingga masyarakat terpenuhi kebutuhan air bakunya.

“Insya Allah ini akan membuat keamanan dan kenyamanan bagi kita untuk tidak was-was terhadap ketersediaan air baku kita,” sebutnya.

Berdasarkan perhitungan, tiap satu lps diperkirakan bisa mencukupi 80-100 sambungan rumah. Setelah diolah di WTP SPAM Bango ini akan disambung dengan pipa koneksi yang dikembangkan Perumda Tugu Tirta.

Dari SPAM Bango ini juga akan dialirkan ke tandon yang ada di Buring untuk selanjutnya didistribusikan ke daerah sekitarnya.

Sementara itu, Dirut Perum Jasa Tirta I, Fahmi Hidayat menyampaikan bahwa air dari SPAM Bango ini sudah dinyatakan layak namun belum bisa dikatakan aman untuk diminum. Sebab masih belum terjamin kandungannya.

Air yang aman diminum, diatur dalam Permenkes No 2 Tahun 2023. Ada sejumlah ketentuan mulai dari aspek warna air, bau air, zat kimianya, hingga sisi biologinya harus sesuai kategori aman yang telah ditetapkan. Proses uji lab akan dilakukan secepatnya, apalagi pihaknya juga sudah punya lab sendiri.

“Kalau secara kimia seperti dari PH, kekeruhan, itu semua bisa masuk. Tapi kalau dari microbiologinya, apakah kandungan bakteri e-colinya itu seperti apa, itu nanti akan kami pastikan di uji lab,” tegas Fahmi.

Menurut Fahmi, target 200 lps pada akhir tahun ini, diperkirakan memang bisa dikejar. Tepatnya pada Desember 2023. Lalu pada 2025 nanti, diperkirakan Fahmi juga akan ditambah menjadi 100 lps, kemudian bertambah lagi pada 2027 menjadi total 500 lps. Hal itu tentu melihat keandalan debit pada Sungai Bango itu sendiri.

“Meskipun sekarang kita ada di musim kemarau panjang, debit airnya ini masih mencukupi. Tapi ini kita masih mempertimbangkan keseimbangan atau neraca air keseluruhan karena pengguna ini kan harus semua dipenuhi dari hulu ke hilir. Kebetulan Kota Malang yang paling hulu. Nah ini nanti kalau ketersediaan masih ada, bisa  terus dikembangkan untuk kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (ica/ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img