MALANG POSCO MEDIA – Tensi politik jelang Pilkada di Malang Raya sudah mulai menghangat. Mesin partai politik di masing-masing wilayah mulai dipanasi. Pekan depan, PDIP Kabupaten Malang sudah mulai membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Penjaringan ini penting untuk makin mematangkan calon pemimpin Kabupaten Malang masa depan yang bakal diusung.
Termasuk tim penyelenggara Pilkada juga sudah mulai menjalankan skema tahapannya. KPU di Malang Raya juga sudah mulai membentuk Tim Ad Hoc Pilkada yang meliputi PPK, PPS dan KPPS. Kesiapan yang sempurna dan matang sejak awal akan sangat menentukan kelancaran proses tahapan Pilkada mulai dari awal sampai akhir.
Maka ini kesempatan bagi semuanya untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan kesuksesan Pilkada di Malang Raya. Belajar dari Pilpres sebelumnya, jangan sampai nanti setelah terpilih, masih banyak komentar yang tak sepakat dengan bupati dan walikota terpilih. Karena itulah, kesempatan yang masih terbuka lebar ini harus dimanfaatkan semua pihak.
Partai politik diharapkan menjaring calon bupati dan walikota yang benar benar menjadi dambaan dan pilihan rakyat. Bukan hanya soal sudah punya nama saja yang dijagokan. Tapi faktor visi misi ke depannya membangun Malang Raya semakin maju dan sejahtera juga layak diutamakan.
Jangan sampai Pilkada yang akan dilaksanakan pada November nanti hanya rutinan lima tahunan yang kualitas pemimpinnya sama saja. Kalau itu terjadi, maka kembali rakyat yang akan merasakan dampaknya. Kebijakan-kebijakannya pasti jauh dari kepentingan masyarakat dan lebih pada kepentingan-kepentingan politik.
Begitu juga dengan masyarakat. Ketika KPU membuka pendaftaran Tim Ad Hoc Pilkada, mulai PPK, PPS dan KPPS, maka seyogyanya semua antusias. Jangan hanya menilai berat dan rumitnya pekerjaan saja. Tapi di belakang saat Pilkada dilakukan, bisanya hanya menyalahkan, protes dan membuat kekacauan. Apalagi menuduh petugas curang, tidak fair dan rawan suap.
Sikap ini jangan sampai terjadi. KPU sudah pasti tak mudah membentuk Tim Ad Hoc Pilkada. Karena itu KPU butuh disupport agar Tim Ad Hoc terbentuk dengan lancar. Prosesnya juga mudah. Dan masyarakat sangat mendukung dengan cara ikut mendaftarkan diri menjadi bagian dari petugas penyelenggara Pilkada.
Politik memang dinamis dan panas. Politik memang rawan konflik. Politik memang sulit ditebak. Tapi jangan sampai momentum Pilkada serentak ini membuat kita panas dingin sesama masyarakat. Berbeda pilihan sudah biasa. Bersatu membangun Malang Raya adalah kewajiban bersama.(*)