MALANG POSCO MEDIA, PASURUAN- “Pateni ae…Pateni ae…” Begitulah teriakan massa saat memenuhi Balai Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Selasa (2/1) siang. Suasana begitu memanas setelah seorang terduga pencuri motor, berhasil ditangkap warga. Aparat polisi dan TNI sejatinya sudah ada di lokasi. Mereka hendak mengevakuasi Yas, terduga maling motor yang sebenarnya sudah dalam kondisi lemas akibat dipukul.
Tapi massa tak puas. Mereka ingin menghabisi Yas, karena pria ini tega melempari korban dengan bondet. Bahkan membacok kepala korban. Aksi massa itu berawal saat terjadi pencurian. Korbannya adalah Sugeng, 42, warga Sumberrejo, yang juga dikenal sebagai mudin.
Siang itu Sugeng baru pulang dari Balai Desa Sumberrejo. Sebelum ke rumah, dia mampir ke ladangnya untuk melihat sawahnya yang ditanami kacang. Setelah memarkirkan motor Honda Beat miliknya, Sugeng turun. “Katanya mau ke sawahnya dulu sebelum pulang, Mau melihat tanaman,” kata Sakri, Kades Sumberrejo.
Di saat yang sama, datanglah Yas bersama dua kawannya dengan mengendarai satu motor. Dengan berboncengan tiga, mereka berhenti dan mengincar motor Sugeng yang diparkir di dekat sawah. Merasa aman, salah satu dari mereka langsung mengambil motor milik Sugeng. Tapi aksi itu ternyata diketahui Sugeng, yang spontan langsung lari mengejarnya.
Dia tak menyerah. Saat itu ada anak sekolah yang melintas. Sugeng lalu menghentikannya untuk meminta tolong mengejar pelaku. Sugeng lalu mengendarai motor milik anak sekolah tersebut untuk mengejar pelaku. Alhasil, kejar-kejaran pun terjadi. Pengejaran terjadi sampai di depan wisata pemandian Banyubiru.
Sugeng lalu menabrak motor miliknya, yang sudah dikuasai pelaku. Akibatnya, Sugeng dan salah satu pelaku terjatuh. Setelah terjatuh Sugeng mencoba memberi pelajaran pada pelaku. Melihat itu, dua kawan pelaku tidak tinggal diam. Salah satunya mengeluarkan celurit. Ketiga pelaku lalu terlibat perkelahian dengan Sugeng.
Pelaku pun nekat karena tidak hanya menyabetkan celurit. Sugeng juga dilempari bondet. Sayangnya dalam perkelahian yang tak imbang itu, Sugeng terkena bacokan di bagian kepala oleh pelaku. Sugeng kalah. Begitu tahu Sugeng tak berdaya, pelaku kabur dengan motor Honda Grand milik warga yang mandi di pemandian Banyubiru.
Saat itulah pelaku kembali melemparkan bom ikan atau bondet. Sedangkan motor milik Sugeng ditinggal di lokasi perkelahiannya tersebut. Pelaku berhasil lari lagi dengan mengendarai motor milik warga. Untungnya, aksi itu diketahui warga. Sehingga warga kembali melakukan pengejaran dan membuahkan hasil.
Satu diantara pelaku berhasil tertangkap. Nah, dialah Yas. Warga pun yang geram lalu menghakimi pelaku dan dibawa ke Balai Desa Sumberrejo. Warga ingin mencari tahu dua pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri. “Sempat dihakimi masa oleh warga, langsung dibawa ke balai desa,” ujar Sakri.
Yas rupanya juga dikenal warga. Sebab kabarnya, dia baru dua bulan lalu keluar dari penjara. Ini makin membuat warga geram sehingga membuat massa ingin menghabisinya. Untungnya aksi main hakim sendiri ini diketahui polisi. Tak berselang lama, polisi datang ke balai desa. Tapi karena jumlah massa banyak, satu kompi dalmas, menuju lokasi.
Petugas ingin melakukan negoisasi. Perlu waktu sekitar 2,5 jam bagi polisi untuk mengamankan Yas. Walau sempat terjadi aksi dorong, pelaku berhasil dikeluarkan dari balai desa dengan pengawalan yang ketat. Mobil milik polisi bahkan beberapa kali dilempar batu oleh warga.
Yas akhirnya berhasil diamankan. Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengatakan, insiden ini memang bermula dari pencuri ditangkap masyarakat. Namun sebagai aparat, pihaknya menginginkan agar kasus ini diselesaikan lewat hukum. (rb/mar)