spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Media Massa dan Agenda Setting

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Media setiap zamannya menjadi esensi bagi masyarakat, itulah yang terpikirkan saat melihat  tentang pola komunikasi dari masa lampau hingga masa kini. Hal tersebut sebenarnya tak terlepaskan karena manusia juga sebagai makhluk sosial. dimana media merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat yang terletak antara dua pihak perantara atau penghubung.

         Sadar atau tidak sadar bahwa media memiliki pengaruh yang berdampak positif maupun negatif dalam pola tingkah laku masyarakat. Pada era modern saat ini media massa meliputi media cetak, media elektronik dan media online. Media cetak terbagi menjadi beberapa macam di antaranya seperti koran, majalah, buku, dan sebagainya. Begitu pula dengan media elektronik terbagi menjadi dua macam di antaranya radio dan televisi. Sedangkan media online meliputi media internet seperti website dan lainnya.

         Jika dilihat dari kemampuannya media massa menarik perhatian manusia (masyarakat). Ketiga jenis media massa tersebut sama-sama memiliki strategi dalam menarik perhatian khalayak. Soal menarik perhatian masyarakat, media sosial yang merupakan bagian dari media online saat ini lebih aktif dalam mengalihkan perhatian masyarakat.

         Media massa merupakan sarana komunikasi massa yang berperan sebagai komunikator serta agen of change yakni pelopor perubahan dalam lingkungan publik yang dapat mempengaruhi khalayak melalui pesan berupa informasi, hiburan, pendidikan maupun pesan-pesan lainnya dan dapat dijangkau masyarakat secara luas.

         Dewasa ini, di era globalisasi yang semakin cepat, peran media massa dalam kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat dihindari lagi. Mengingat bahwa posisi media massa dalam kehidupan masyarakat begitu penting maka kesuksesan media massa dalam menjalankan perannya sebagai komunikator dapat dilihat dari beberapa indikator.        Yaitu semakin berkembangnya media massa, bertahannya media massa hingga saat ini, dan semakin bertambahnya stasiun, perusahaan hingga website dan program yang disuguhkan oleh pengelola media cetak dan media elektronik.

         Media massa tidak akan bertahan hingga saat ini apabila tidak ada masyarakat yang menggunakan atau memanfaatkannya dalam kehidupan. Karena bagaimanapun media massa tergantung pada banyaknya pembaca dan pemirsa.

         Apabila dilihat secara menyeluruh, menurut McQuail terdapat enam perspektif dalam melihat peran media massa dalam kehidupan sosial terutama dalam masyarakat modern. Yaitu, pertama, Melihat media massa sebagai window on event and experience. Media dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar sana, atau media merupakan sarana informasi untuk mengetahui berbagai peristiwa.

         Kedua, Media sering dianggap sebagai a mirror of event in socity and the world, implying a faithful reflection. Cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya, karenanya para pengelola media sering merasa tidak bersalah jika media penuh dengan kekerasan, konflik, pornografi dan berbagai keburukan lain.      Ketiga, Memandang media massa sebagai filter, atau gatekeeper yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Televisi senantiasa memilih isu, informasi atau bentuk content yang lain berdasarkan standar para pengelolanya.

         Keempat, Media massa sering dipandang sebagai guide, penunjuk jalan atau interpreter, yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian, atau alternatif yang beragam. Kelima, Media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkinkan tejadinya tanggapan dan umpan balik. Keenam, Media massa sebagai interlocutor, yang tidak hanya sekadar tempat berlalu lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif.

         Peran media dalam kehidupan sosial bukan hanya sebagai sarana hiburan atau pelepas ketegangan, melainkan isi dan informasi yang disajikan mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial. Peran yang signifikan bahwa media massa berperan mempengaruhi masyarakat melalui beberapa konten, salah satunya adalah pendidikan.

         Dalam konten pendidikan, media massa mencoba memberikan pencerahan, mencerdaskan dan meluaskan wawasan pendengar, penonton dan pembacanya. Misalnya dalam konteks politik, media massa memberikan pendidikan politik, menyadarkan khalayak akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara, dan juga bisa lebih mengenal pemimpin atau calon presiden dan calon wakil presiden melalui debat yang disiarkan.

         Isi siaran media massa merupakan konsumsi otak bagi masyarakat, sehingga apa yang ada di media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial, dikarenakan media adalah mata manusia untuk melihat dunia.

         Hal ini menunjukan peran aktif media dalam menyajikan informasi kepada khalayak. Penyajiannya dengan menggunakan teori agenda setting, di mana teori agenda setting menurut Maxwell McCombs dan Donal Shaw adalah “mass media have the ability to transfer the salience of items on their news agendas to the public agenda. We judge as important what the media judge as important” (media massa memiliki kemampuan memindahkan hal-hal penting dari agenda berita mereka menjadi agenda publik. Kita menilai penting apa saja yang dinilai penting oleh media).

         Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media massa inilah yang kemudian akan mendasari respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial. Kesalahan dalam proses pemberitaan akan membuat audience menerima pesan yang tidak lengkap, sehingga menimbulkan gambaran yang salah pula terhadap objek social.

         Oleh karenanya media massa dituntut menyampaikan informasi secara akurat dan berkualitas. Peran media massa juga tidak bisa terlepas dari fungsi media massa itu sendiri. Ketika menjalankan perannya, media massa harus memperhatikan dan mengingat fungsinya.

         Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers, media massa berfungsi untuk menginformasikan, mendidik, menghibur, dan pengawasan sosial (social control)-pengawas perilaku publik dan penguasa. Keberhasilan media massa dalam berperan sebagai agen of change dapat dilihat dari pengaruh media massa terhadap individu dan masyarakat.    Media tidak hanya dapat mempengaruhi apa yang seseorang telah ketehui melainkan juga mempengaruhi bagaiamana seseorang belajar tentang dunianya dan berinteraksi satu sama lain.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img