.
Friday, December 13, 2024

Melati Restaurant Hotel Tugu Malang, A Feast of Indonesian Heritage: Terinispirasi Resep Terdahulu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Hotel Tugu Malang terus berkomitmen menghadirkan pengalaman kuliner eksklusif. Di bulan Ramadan tahun ini, melalui Melati Restaurant, Hotel Tugu mempersembahkan Tugu Dining: A Feast of Indonesian Heritage. Pada program ini, para tamu diajak melakukan  perjalanan melintasi warisan gastronomi Indonesia yang kaya. Menggunakan bahan-bahan organik nan segar terbaik dari Perkebunan Dewi Sri yang terletak di kaki Gunung Kelud, tepatnya di Desa Ngadirenggo, Wlingi-Blitar.

Media Relation Hotel Tugu Malang, Budi Sesario mengatakan, bulan Ramadan memiliki aspek unik pada kesehatan karena dengan berpuasa masyarakat jadi lebih memperhatikan konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi.  Untuk memastikan keseimbangannya selama berpuasa, kerap kali diiringi dengan konsumsi makanan tradisional Indonesia karena kaya akan rempah dan bahan-bahan lokal yang segar dan sehat.

“Terinspirasi dari resep berusia berabad-abad dan tradisi kuliner dari seluruh nusantara, menu spesial Ramadhan kali ini menampilkan keragaman dan kekayaan masakan Indonesia untuk membagikan pengalaman bersantap yang autentik dan tak terlupakan,” ujar pria yang akrab disapa Rio ini.

Salah satu menu spesial Ramadan kali ini tersedia ‘Menu Congklak’. Sesuai namanya, menu ser ini dihidangkan istimewa di atas sebongkah congklak dan dapat dipilih ragam isiannya sesuai keinginan.

Pilihan isi pada menu Indonesian Archipelago ini antara lain Dendeng Ragi dengan serundeng, Sate Ayam Batang Tebu Bululawang, Pepes Ikan Gurame Blimbing Wuluh, Sate Kambing Kapuran Camaran, dan berbagai lauk spesial lainnya. Seluruh menu congklak di atas dilengkapi pula dengan dua sambal yang bisa dipilih diantara sepuluh macam sambal yang tersedia, dimulai dari sambal ikan klotok, sambal kecombrang, sambal lado mudo, hingga sambal terong ikan jambal. Serta pilihan nasi yang bisa dipilih di antaranya nasi putih, nasi pandan, nasi merah, dan nasi gurih. 

Untuk pembuka, ada berbagai pilihan takjil segar nan manis untuk mengembalikan mood dan energi yang hilang setelah seharian berpuasa. Dimulai dengan takjil dingin, seperti Es Kuwut Melon Suri, Es Puter Kelapa Muda Melati, dan Es Puter Durian. Ada pula sajian takjil hangat seperti Ketan Duren Kawisari, Bubur Campur Pasar Kebalen, Bubur Kacang Hijau Kuah Jahe, dan Kolak Campur Kurma.

Selain menu set tersebut, Hotel Tugu Malang juga menawarkan menu ikonik Indonesia, yakni ragam sate. Mulai dari Sate Kambing Kapuran Camaran dengan kaffir lime leaves, Sate Udang Sereh Lasem yang kental dengan aroma lemon grass, Sate Ayam Madura yang khas bumbu kacangnya, Sate Lilit Languan khas Bali, dan Sate Tempe Kawisari yang simpel dengan bumbu rujak tomat.

“Indonesia juga dikenal dengan berbagai macam street food nya, salah satu yang ikonik adalah hidangan sate. Menurut research, terdapat 252 ragam jenis sate yang sudah tercipta di Nusantara, maka dari itu menu Pasar Sate juga menjadi salah satu persembahan spesial dalam menu kali ini,” sambungnya.

Melanjutkan menu unik dan khas di atas, perjalanan kuliner Nusantara ini juga dilengkapi dengan beragam signature dish lezat dari berbagai penjuru Indonesia. Dimulai dari Krengsengan Kambing Samara yang dilengkapi baby potatoes, Gulai Iga kambing Muda, serta pedas manis dari Udang Petai Balado khas Sumatera Barat. Dilanjutkan pula dengan Cumi Goreng Sereh khas Jepara, dan Nasi Ayam Bumbu Rempah Klaten yang menggunakan 12 macam rempah marinasi.

Selain menu-menu ala carte yang istimewa, tersedia juga paket berbuka puasa yang bisa dinikmati untuk lima hingga 20 orang baik di Melati Restaurant maupun SaigonSan Garden Café & Rooftop by Kawisari. Dimulai dari pilihan manisnya takjil berbuka puasa, appetizer yang menggugah selera, maincourse spesial yang menggiurkan, hingga dessert.

Tak hanya hidangan yang menggugah selera, Melati Restaurant juga menawarkan suasana memikat dengan dekorasi yang memancarkan keanggunan, serta layanan dengan semangat keramahtamahan Nusantara. Rasakan pengalaman bersantap Ramadan dengan cita rasa kuliner autentik yang telah dikurasi dengan cermat, dimana setiap hidangan merupakan bukti warisan kuliner Indonesia. (nda)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img