.
Monday, December 16, 2024

MENELADANI MENTALITAS ELANG

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Kita semua tentu sangat faham dengan burung yang satu ini, dialah burung Elang. Burung Elang adalah salah satu dari sekian banyak burung yang memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan. Kelebihan dan keistimewaan itu memang terlihat jelas dari postur tubuh dan corak warna serta gestur burung yang satu ini.

Sifatnya paradoks dengan burung yang lainnya terlebih lagi burung beo. Burung beo terlalu banyak bicara akan tetapi tidak bisa terbang tinggi. Sedangkan burung Elang tidak banyak bicara akan tetapi memiliki kekuatan dan kemauan untuk terbang tinggi menyentuh langit.

Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari mentalitas yang dimiliki oleh seekor burung Elang yang bisa kita ambil pelajaran dalam kehidupan keseharian agar kemuliaan dan kemakmuran bisa kita raih. Atribute dan kompetensi yang dimiliki oleh burung Elang merupakan analog bagi orang-orang yang memiliki mentalitas bertumbuh dalam kehidupannya. Setidaknya ada tujuh hal yang bisa kita maknai dari atribute dan kompetensi yang dimiliki oleh sosok Burung Elang.

Pertama, Elang terbang sendirian di ketinggian. Elang tidak terbang dengan burung kecil dan yang bukan dari jenisnya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa orang-orang yang bergaul dengan anda pada akhirnya akan menentukan akan menjadi apa Anda. Maka pastikan anda bergaul dan memiliki ekosistem yang mensuport pertumbuhan dan perkembangan diri anda.

Kedua, Elang memiliki visi yang tajam. Elang memiliki kemampuan untuk fokus pada sesuatu sampai pada jarak 5 km. Tidak peduli apa rintangannya, elang tidak akan mengalihkan dan mengoreksi fokusnya sampai dia menangkap mangsanya. Memiliki visi dan tetap fokus serta konsisten dengan visi hidup itu sangatlah penting.

Sering dalam perjalanan hidup kita menjumpai banyak masalah dan rintangan serta tantangan yang itu tentu menguji kekuatan visi dan fokus kita untuk tetap konsisten dan persisten dalam meraih tujuan hidup kita. Hadapi saja semua rintangan dan tantangan dalam kehidupan, jangan menyerah karena keberhasilan akan menyertai kegigihan kita.

Ketiga, Elang tidak Memiliki Rasa takut. Elang tidak akan pernah menyerah pada ukuran atau kekuatan mangsanya. Ia akan selalu berjuang untuk mendapatkan mangsanya. Orang-orang yang sukses tidak takut dengan masalah yang mereka hadapi sebesar apapun itu. Mereka memiliki keberanian yang memadai dan terus mencari cara untuk menghadapi masalah dan menyelesaikannya.

Keempat, Elang menyukai badai. Saat awan berkumpul, elang menjadi bersemangat. Ia menggunakan angin badai untuk hidup lebih tinggi. Jika menemukan angin badai, elang menggunakan badai itu untuk mengangkat badannya ke atas awan.

Kondisi ini memberi kesempatan kepadanya untuk meluncur dan mengistirahatkan sayapnya. Sedangkan burung yang lain jika ada badai justru akan bersembunyi di dahan dan daun pohon karena ketakutan mereka. Orang-orang yang sukses dan berprestasi mereka selalu bersahabat dengan situasi yang tidak nyaman. Mereka tidak takut dengan tantangan, akan tetapi justru mereka menikmati dan menggunakan badai itu untuk menumbuhkan dan meraih keuntungan. Ada sebuah ungkapan bahwa “Pengalaman hidup yang berat akan melahirkan manusia yang hebat”, dan hampir semua orang sukses hari ini adalah mereka yang telah mampu bersahabat dengan segala badai kehidupan yang menjumpainya.

Kelima, Elang tidak pernah makan bangkai. Elang tidak pernah makan daging mati. Ia hanya memakan daging dari mangsanya, ia membunuh mangsanya sendiri dan memakannya. Orang-orang sukses selalu menciptakan jalan menuju suksesnya dengan orisinil dan “genuine.” Mereka lebih bangga dengan kerja keras, pengorbanan dan kegigihannya. Mereka menyadari betul bahwa “keberhasilan bukanlah sulapan, akan tetapi keberhasilan adalah buah dari kerja keras yang panjang dan konsisten.’’

Keenam, Elang Selalu melatih dirinya. Mereka menghilangkan bulu dan rumput lembut di sarangnya sehingga anak-anaknya merasa tidak nyaman dalam persiapan untuk terbang, dan akhirnya mereka dipaksa untuk terbang karena sudah tidak nyaman tinggal di sarangnya.

Hal ini memberikan pelajaran pada kita bahwa kita harus memiliki semangat untuk terus belajar dan berani meninggalkan zona nyaman kita. “Continually Learning” adalah mentalitas yang diajarkan oleh Elang, dan kita harus menyakini bahwa tidak akan ada pertumbuhan di zona nyaman.

Ketujuh, Elang memiliki vitalitas. Ketika elang tua bulunya menjadi lemah dan tidak dapat membawanya secepat dan setinggi yang seharusnya, dia mundur ke tempat yang jauh di pegunungan dan sementara di sana dia mencabut bulu-bulu yang lemah di tubuhnya dan mematahkan paruh dan cakarnya pada batu sampai benar-benar kosong.

Ini adalah proses yang sangat menyakitkan. Setelah itu dia tinggal di tempat persembunyiannya sampai tubuhnya menumbuhkan bulu baru, paruh dan cakar baru sampai akhirnya ia bisa keluar dan terbang lebih tinggi dari sebelumnya.

Orang sukses memiliki keberanian untuk melepaskan kebiasaan lamanya yang tidak produktif meski hal itu sulit. Mereka berani untuk melepaskan kebiasaan lamanya untuk memiliki kebiasaan baru yang lebih produktif dan bertumbuh.

Meneladani mentalitas elang berarti sama saja kita sedang memposisikan diri kita untuk masuk pada zona pertumbuhan, menginginkan kemulyaan dan kemakmuran dalam hidup, karena Elang akan selalu memilih menjadi pemenang ketimbang pecundang.

Karena Elang akan selalu memilih menjadi juara kehidupan daripada duduk diam menghakimi nasib, dan karena Elang akan selalu menjadi makhluk yang memiliki mentalitas sukses daripada menyalahkan keaadan.

Jadilah yang pertama untuk memvibrasikan kebahagiaan. Jadilah yang pertama untuk setia. Jadilah yang pertama yang memiliki “powering pose.” Jadilah yang pertama yang berani. Jadilah yang pertama memberi apresiasi. Jadilah yang pertama yang mencintai. Jadilah yang pertama yang merawat optimisme dan harapan.

Dan Jadilah yang terakhir untuk putus asa. Jadilah yang terakhir untuk membenci. Jadilah yang terakhir untuk berkhianat. Jadilah yang terakhir untuk tidak setia. Jadilah yang terakhir untuk meragukan yang lain dan jadilah yang terakhir untuk menyerah.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img