MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Di era teknologi yang begitu pesat, perlu langkah yang tepat untuk ikut memanfaatkannya. Terutama untuk kegiatan usaha, perlu sentuhan digital agar hasil usaha bisa lebih maksimal.
Tidak bisa hanya menggunakan cara konvensional ketika menjalankan usaha. Apalagi di tengah banjirnya usaha kreatif belakangan ini.
Menyikapi hal ini, para santri di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh pun begitu antusias ketika menerima wawasan Gerakan Usaha Kreatif (GUK) dalam Bimtek Digital Marketing bagi Santripreneur, Rabu (29/6).
Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh Prof. Bisri pun bersyukur karena bisa mendalami program digital marketing dari Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tersebut.
“Kami menyadari, contoh kita menjual keju tidak mudah secara konvensional. Jadi kita senang sekali ada digital marketing supaya santri mengenal sejak dini,” lanjutnya.
“Seperti (usaha) anggrek ini kan dulu jualnya konvensional, sekarang sudah pakai medsos dan sekarang sudah mulai laris dan menghasilkan uang,” ungkap Prof. Bisri kepada Malang Posco Media.
Sejatinya, di Ponpes Bahrul Maghfiroh sendiri pihaknya sudah mempunyai Laboratoriu Multimedia Kreatif. Telah ada sebanyak 15 karyawan yang bekerja secara profesional.
Produk kegiatan usahanya meliputi film pendek hingga video/foto wedding. Bahkan pihaknya sudah bekerjasama dengan salah satu stasiun TV nasional untuk usahanya itu.
“Saya tidak memberi subsidi, malah bagi hasil mudhorobah. 40 persen mereka, 40 persen pondok dan 20 persen potong zakat dan lain-lain,” ungkapnya.
Hadir secara langsung di kesempatan itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ia menyapa dan berinteraksi dengan santri sekaligus juga memberi motivasi untuk usaha kreatif dengan memanfaatkan digital marketing.
“Kita harapkan santriwan santriwati ini lebih mahir digital marketing. Karena ini adalah tahapan kita mencetak 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini,” ungkap dia.
“Dan total sampai tahun 2024 nanti ada 4,4 juta lapangan kerja. Harapan kita, kerjasama dengan Ponpes Bahrul Maghfiroh ini kita bisa mewujudkan rencana dan target kita,” sebut Sandi.
Lebih lanjut, Sandi mengatakan pihaknya mendapat tugas untuk membentuk 30 juta UMKM onboarding atau bisa berjalan di 2023. Sehingga target 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di 2024 itu bisa tercipta.
“Kita sudah melewati angka 20 juta UMKM. Ini targetnya saya sekaligus sebagai Ketua Harian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang akan membantu onboarding, termasuk usaha-usaha milik santri tadi,” paparnya.
“Karena arahan dari Presiden Joko Widodo juga bahwa total Rp 500 triliun belanja pemerintah diarahkan untuk membeli produk karya anak bangsa,” tandasnya. (ian/mar)