MALANG POSCO MEDIA, Malang – Beberapa hari terakhir ini masyarakat Kota Malang dibuat heboh dengan aksi gendam bermodus atraksi sulap. Dalam aksinya, pelaku meminta uang kepada korban yang secara tak sadar memberikannya.
Peristiwa tersebut diketahui dan sempat viral lewat postingan akun Instagram @mlg24jam pada Senin (6/6) lalu. Dalam keterangan unggahan video itu disebut atraksi sulap kerap kali berkeliling di beberapa wilayah Kota Malang, seperti Pasar Madyopuro, Sulfat Purwantoro, Soekarno Hatta dan lainnya.
“Netizen curhat, suami ditipu Rp 700 ribu saat ada pertunjukan atraksi di daerah Malang dengan menggunakan atribut suku tertentu,” dikutip dari akun Instagram @mlg24jam.
Puluhan warganet sontak langsung membanjiri kolom komentar unggahan tersebut. Beberapa di antara mereka juga merasa pernah menjadi korban.
Salah satunya pemilik akun Instagram @mufida_husnia10 mengaku suaminya menjadi korban dari atraksi tersebut. Ia menceritakan bahwa Suaminya kehilangan uang Rp 3 juta saat menonton atraksi itu.
Mufida Husnia menjelaskan kepada Malang Posco Media, peristiwa itu menimpa suaminya di Pasar Gadang, Jumat (3/6). Suaminya, Maman Abdulrahman hendak membeli beberapa bumbu dapur yang akan dijualnya kembali. Namun langkahnya terhentin karena penasaran melihat adanya atraksi seperti sulap yang dilakukan tiga orang. Kemudian dalam atraksi itu pelaku juga menawarkan produk jamu secara gratis.
Terlihat beberapa orang mengajak Maman untuk masuk ke dalam mobil. Sementara salah satu pelaku lainnya diajak menunggu di dalam mobil untuk didoakan supaya lancar menjalani kehidupan.
“Di dalam mobil suami saya hanya ingat diminta menutup mata,” ungkap Mufida saat dihubungi melalui pesan singkat.
Setelah keluar dari mobil, Maman diarahkan oleh pelaku untuk langsung pulang menuju rumah serta tidak boleh banyak bicara dan tidak mampir kemana-mana.
“Suami saya baru sadar saat diparkiran jika dirinya mau beli bawang. Tapi pas mau bayar kok uangnya nggak ada, sampai tanya ke pedagang apakah tadi belanjaan sudah dibayar atau belum, ternyata belum. Dari situ suami saya sadar kena gendam,” beber Mufida.
Akibat peristiwa itu, suaminya kehilangan seluruh uang yang dibawa ke pasar. Di dompet suaminya juga ditemukan kertas dengan tulisan Arab.
Wanita asal Lawang, Kabupaten Malang itu bersama suaminya juga masih enggan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Lantaran tidak mempunyai bukti yang cukup kuat atas peristiwa yang dialami suaminya itu.
“Mau lapor ya enggak ada bukti, keluarga mikirnya hilang. Tapi melihat komentar lain di Facebook ternyata ada beberapa orang juga yang kena gendam di Pasar Gadang,” imbuhnya
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto mengatakan polisi akan mendalami peristiwa tersebut. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan berhati-hati saat hendak bertemu dengan orang yang tidak dikenal.
“Banyak sekali modus penipuan mengintai disekitar kita, hendaknya untuk seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya terlebih dahulu jika bertemu orang yang tidak dikenal,” tukasnya. (mp3/ggs)