spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

MPLS SMPN 24 Malang; Kenalkan Kata Ajaib pada Siswa Baru

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- SMP Negeri 24 Malang menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari, hingga Kamis (18/7). Kegiatan tersebut bertujuan membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah serta mengenalkan berbagai nilai dan budaya yang ada di SMPN 24 Malang.

Kepala SMPN 24 Malang, Drs. Teguh Edy Purwanta menyampaikan, salah satu fokus utama dalam MPLS tahun ini adalah menanamkan internalisasi empat kata ajaib kepada siswa baru yakni tolong, maaf, permisi dan terima kasih.

Menurutnya, penggunaan kata-kata tersebut mulai hilang di kalangan siswa. Oleh karena itu, pihak sekolah berupaya untuk menanamkan kembali nilai-nilai kesopanan dan tata krama melalui pengenalan kata ajaib ini.

“Penggunaan kata-kata ajaib seperti tolong, maaf, permisi dan terima kasih sangat penting dalam membentuk karakter dan sikap saling menghormati di antara siswa. Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai ini tertanam kuat sejak awal,” ujar Teguh.

Selain pengenalan kata ajaib, seluruh siswa yang berjumlah 439 dikenalkan dengan program Pembinaan Mental dan Karakter (Bintalkan) dilatih tentang kedisiplinan. Pihak sekolah bekerja sama dengan Babinsa dari Koramil setempat  memberikan pelatihan kedisiplinan kepada  siswa.

Teguh menjelaskan, Bintalka ini bagian dari memberikan motivasi setelah liburan sekolah. Dengan tujuan, seluruh siswa kembali bersemangat dan termotivasi. “Materi yang diberikan meliputi tata tertib sekolah, pentingnya disiplin waktu, serta bagaimana bersikap dan berperilaku di lingkungan sekolah,” imbuhnya.

Selama tiga hari kegiatan MPLS, siswa baru juga diajak berkeliling untuk mengenal lebih dekat lingkungan sekolah, fasilitas yang tersedia, serta bertemu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Sehingga melalui MPLS ini, siswa baru dapat merasa lebih nyaman dan siap menjalani kegiatan belajar mengajar di SMPN 24 Malang.

Kegiatan MPLS di SMPN 24 Malang ini mendapat respon positif dari orang tua siswa. Mereka berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan setiap tahun untuk membentuk karakter siswa yang baik dan disiplin sejak dini. “Orang tua wajib ikut andil dalam mendidik putra-putrinya. Di sekolah tidak cukup. Maka kerja sama antara sekolah dan orang tua harus berkesinambungan. Dengan harapan, siswa memiliki karakter yang kuat. Karena anak yang berkarakter pasti cerdas,” pungkas Teguh. (hud/udi)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img