spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

MTs Negeri 3 Malang; Kenalkan Warisan Hidup Sehat Para Pendahulu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Para siswa kelas 7 dan 8 MTs Negeri 3 Malang mengambil bagian dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA). Dengan tujuan  untuk menguatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila dan rahmatan lil alamin, melalui kegiatan mengenalkan mereka pada kekayaan alam dan budaya Jawa Timuran. ​Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah penanaman bibit jamu tradisional di kebun Matsaneti, Jumat (23/2) lalu.

“Ini merupakan sebuah langkah konkret dalam memperkenalkan warisan kesehatan ala nenek moyang kepada generasi muda. Tanaman obat yang dipilih untuk ditanam melibatkan berbagai bahan baku jamu tradisional, termasuk jahe, kencur, kunyit, asam, dan sirih,” ucap Kepala MTs Negeri 3 Malang, Hj. Warsi, M.Pd.

- Advertisement -

Ia menjelaskan, ​kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembelajaran langsung bagi siswa untuk memahami pentingnya melestarikan budaya dan tradisi lokal. Sekaligus menjaga kesehatan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar mereka.

“​Penanaman bibit jamu tradisional dilakukan oleh siswa dari tim jamu setiap kelas. Mereka penuh dengan semangat dan kebersamaan menanamkan bibit-bibit tersebut di kebun Matsaneti. Proses ini tidak hanya melibatkan siswa dalam tugas fisik, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mereka saling berkolaborasi, berkomunikasi, dan belajar bersama,” imbuhnya.

Dengan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan proyek-proyek serupa di masa mendatang, yang dapat lebih memperkuat ikatan antara pelajar dengan budaya dan tradisi setempat.

​Warsi juga sangat menyambut baik inisiatif ini dan berharap bahwa kegiatan P5P2RA dapat terus menjadi wahana pembelajaran yang inspiratif bagi siswa.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap siswa tidak hanya mengenal nilai-nilai Pancasila dan rahmatan lil alamin, tetapi juga dapat merasakan langsung kekayaan budaya dan tradisi yang menjadi bagian dari kearifan lokal dan identitas Jawa Timuran,” pungkasnya. (hud/imm)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img