MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe) bareng Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. Selasa (21/5) kemarin, menampung banyak laporan atau pengaduan warga Kecamatan Klojen. Khususnya berkaitan dengan infrastruktur, seperti jalan berlubang hingga saluran drainase yang jebol.
Hal itu disampaikan langsung warga dalam giat Ngombe Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. di Kantor Kelurahan Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang. Wahyudi, warga Kelurahan Gadingkasri menyampaikan ada jalan berlubang cukup meresahkan belum tertangani hingga kini. Tepatnya di Jalan Jombang. Kemudian disampaikan pula sebuah saluran drainase di kawasan Pulosari butuh ditangani karena sudah tidak berfungsi.
“Di kawasan Pulosari itu juga ada kabel-kabel menjuntai. Sangat menganggu. Kami tidak tahu itu kabel apa, mungkin bisa ditindaklanjuti. Takut kalau jatuh ke bawah membahayakan pengguna jalan yang melintas,” papar Wahyudi.
Lukman Asrianto, warga RW 04 Kelurahan Kasin juga menyampaikan terdapat sebuah saluran drainase yang meluapkan air setiap kali hujan melanda. Yang sudah pernah disurvei oleh tim PU (DPUPRPKP) akan tetapi tidak berlanjut perbaikannya.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menanggapi bahwa permasalahan jalan berlubang dan drainase sudah dipetakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
“Disampaikan tadi laporan Kadis, bahwa tim PU yang untuk jalan berlubang sudah mulai memetakan wilayah-wilayah. Nanti yang dikeluhkan di Jalan Jombang juga saya instruksikan langsung dikerjakan. Juga untuk drainase, tim PU akan cek lagi langsung yang di Kasin,” tegas Wahyu.
Pria asli Kelurahan Bareng Kota Malang ini tidak hanya menerima keluhan infrastruktur. Tetapi juga di bidang pendidikan, peningkatan UMKM, hingga arus lalulintas. Seperti masalah sekolah PAUD yang meminta dibantu legalitasnya di Kelurahan Oro-Oro Dowo, PAUD Melati.
Lalu permintaan kader Karangwerdha yang menginginkan hasil karya UMKM lansia bisa difasilitasi pemasarannya. Kemudian juga permintaan warga yang ingin mendapat solusi kemacetan di Jalan Bandung.
“Tadi Diskopindag (Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan) punya banyak jalan untuk memafasilitasi karya UMKM warga. Karena ada jejaring sahabat UMKM ke hotel-hotel dan sebagainya. Tinggal tindaklanjutnya. Dan yang PAUD juga nanti Disdikbud (Dinas Pendudkan dan Kebudayaan) akan lihat langsung,” tegas Wahyu.
Sementara untuk solusi kemacetan Jalan Bandung, Wahyu mengungkapkan hal ini akan kembali menjadi perhatian. Ia akan meminta Dinas Perhubungan (Dishub) segera berkomunikasi dengan empat sekolah yang ada di sepanjang Jalan Bandung. Kemudian memikirkan solusi terbaik dengan Forum Lalu Lintas Kota Malang. Skema seperti dropzone, pembagian jam penjemputan bisa menjadi bahasan.
“Ya itu kami sangat perhatikan. Memang butuh ketegasan, tetapi kami tidak serta merta membuat kebijakan. Pihak sekolah dan Forum Lalin pasti dilibatkan dulu,” pungkasnya. (ica/aim)