.
Thursday, December 12, 2024

Optimalkan Agenda Strategis 4 Sehat 5 Sempurna

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Agenda strategis “4 Sehat 5 Sempurna” yang telah dicanangkan Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. akan semakin dimantabkan dan dioptimalkan di tahun ini. Agenda ini menjadi prioritas untuk dituntaskan, yakni pengendalian inflasi, pengentasan kemiskinan, penurunan stunting, kemudahan berusaha dan transformasi pelayanan publik, serta ekonomi kreatif dan penguatan daya saing daerah.

4 Sehat 5 Sempurna adalah  agenda strategis yang menjadi prioritas nasional dan daerah yang harus dilakukannya sejak mengemban amanah sebagai Pj wali Kota Malang pada 24 September 2023 lalu. Wahyu memaparkan bahwa Kota Malang memiliki beragam potensi termasuk dalam bidang pendidikan dan pariwisata. Kota Malang yang dikenal sebagai Kota Pendidikan memiliki 62 kampus negeri dan swasta dengan ekosistem yang sangat mendukung. Pemerintah sangat menyadari bahwa SDM adalah kekuatan utama Kota Malang dan sehingga aspek pembangunan manusia senantiasa dikedepankan.

“Alhamdulillah berbagai upaya yang sudah kita jalankan terukur lewat capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Malang 2023 sebesar 84,00 berhasil menjadi yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur dan di atas rata-rata nasional,” kata Wahyu.

Untuk makin menguatkan agenda strategis 4 Sehat 5 Sempurna, orang nomor satu di Pemkot Malang ini melakukan monitoring dalam rangka mengoptimalkan mandatory spending khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Mandatory spending adalah kebijakan fiskal melalui pengalokasian belanja yang diatur undang-undang untuk mengurangi risiko ketimpangan sosial di masyarakat. Hal inilah yang sedang dioptimalkan Pj. wali Kota Malang sebagai bentuk kehadiran pemerintah menciptakan pemerataan pembangunan.

Dibidang kesehatan, Pemkot Malang telah mengalokasikan anggaran 11,11 persen atau sekitar Rp 285,86 miliar pada APBD 2024. Anggaran ini untuk penanganan stunting yang optimal dan layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Hasilnya jelas, angka stunting bisa terus di tekan, pelayanan baik di Labkesda, RSUD dan Puskesmas juga maksimal, 15 puskemas juga sudah masuk kategori paripurna, ini hasil yang bagus dan akan terus kita tingkatkan. Kami terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyaraka” kata Wahyu.

Selain bidang kesehatan, penguatan mandatory spending juga dilakukan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Di APBD 2024, telah dianggarkan 24,88 persen atau sebanyak Rp 640,19 miliar.

“Persentasenya 24,88 persen dan naik dibanding tahun lalu. Ini yang saya apresiasi, artinya komitmen saya dan pemerintah Kota Malang untuk memajukan pendidikan benar-benar dilaksanakan,” ucapnya.

Karena itu, Wahyu meminta Dinas Pendidikan fokus pada penanganan aspek-aspek penting, antara lain meningkatkan kualitas pendidikan lewat kurikulum yang update.

“Tentu saya minta detail aspek-aspek penting yang harus diperhatikan. Sarana prasarana harus (diperhatikan), kuriulum harus update contohnya pendidikan P5, dan juga ekonomi kreatif, ini penting karena sejalan dengan pengembangan Kota Malang menjadi kota Kreatif, jadi semuanya bisa linear,” terangnya.

“Mengapa ekonomi kreatif, ? Karena ini adalah sektor yang kami yakini mampu menjadi lokomotif ekonomi masa depan yang menitikberatkan pada kualitas SDM, generasi emas bangsa, dan itulah keunggulan Kota Malang. Kota Malang telah mencanangkan mimpi menuju Kota Kreatif Dunia 2025. Dengan segala langkah penguatan ekosistem, positioning, dan kolaborasi bersama komunitas, pelaku usaha, perbankan, akademisi, serta media massa,” tandasnya. (aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img