spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Padukan Ornamen Batik Tulis Topeng Malangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bermula saat pandemi, membuat Irin Iryani Hastika, mengkreasikan ragam batik dengan karakter-karakter tertentu saat itu ia mencoba untuk membuat karakter khas dari Kota Malang yakni topeng Malangan yang dipadukan dengan berbagai jenis flora.

“Waktu itu pas pandemi ya jadi banyak sekali muncul hobi-hobi baru salah satunya pada tumbuhan monstera. Jadi itu juga menginspirasi saya untuk membuat suatu produk batik yang dipadukan dengan khas dari Kota Malang yakni topeng Malangan dengan hiasan-hiasan monstera itu banyak sekali peminatnya,” ungkap owner  Yaya Fashion Art.

Iya sendiri memang memiliki basic di melukis sebelumnya ia melukis di berbagai benda seperti cup, sepatu, topi,  kain dan sebagainya sejak 10 tahun yang lali. Iya juga menerima batik custom yang biasanya peminatnya datang dari berbagai daerah seperti Solo, Yogyakarta dan masih banyak lagi.

“Ya sering dapat pesanan untuk custom gitu ke Solo, Yogyakarta juga pernah ke Kalimantan. Namun sayangnya ada beberapa oknum juga yang menggunakan hasil karya saya dengan cara memperbanyaknya melalui print. Padahal itu produknya batik tulis,” tuturnya.

Awalnya ia membuat karakter khusus pewayangan namun tidak pakem seperti bagaimana wayang pada umumnya. Ia memilih toko pewayangan yang lebih kontemporer yang bisa diterima oleh masyarakat luas.

Karena sudah banyak juga yang meniru di pasaran, akhirnya saya sebelum pandemi itu coba beralih ke batik tulis. Sebelumnya itu lebih di painting kan jadi kayak beralih profesi ke batik tulis karakter dan salah satu ciri khasnya yang saya ambil yaitu topeng Malangan dengan berbagai flora seperti palem, monstera dan masih banyak yang lainnya,”  ucapnya.

Harganya juga cukup terjangkau ya nih mulai dari Rp 150 ribu sampai dengan yang paling mahal di harga Rp 600 ribu para konsumen juga bisa custom sesuai dengan karakter yang diinginkan. Konsumennya pun sangat beragam terutama ke generasi-generasi muda ataupun milenial.

“Karena desain saya dan juga bentuk dari pakaian yang digunakan itu lebih kekinian ya jadi untuk pasarannya juga beragam anak muda banyak orang tua juga cukup banyak juga yang berminat. Ia mengikuti zaman lah pastinya trennya di pasar seperti apa itu juga yang saya ikuti karena ya Kita sesuaikan juga dengan apa yang sedang diminati oleh para konsumen saat ini,” tandasnya. (adm/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img