MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dalam rangka pengendalian inflasi, menjaga stabilitas harga bahan pokok dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kota Malang menggelar Pasar Murah di Gedung Balai Kartini, Senin (10/4) kemarin. Terlebih di saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, Pasar Murah langsung diserbu masyarakat.
“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk berbagi, kita ajak semua yang ada di sini, berkat sinergi kita semua. Ini bentuk bagaimana daya beli masyarakat bisa terkendali dengan baik, menjaga stabilitas inflasi. Serta memastikan tidak usah ada takut, karena sembako masih terpenuhi dengan baik, ketersediaan masih cukup. Ini mudah-mudahan meringankan beban saudara-saudara kita,” terang Wali Kota Malang Sutiaji kepada Malang Posco Media, usai membuka Pasar Murah.
Harga komoditas yang murah ini lantaran adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Besarannya variatif, namun rata-rata sekitar Rp. 5.000 hingga Rp 10 ribu. Tak pelak tiap stand banyak diserbu masyarakat. Bahkan salah satu stand seperti panci murah dari TP PKK Kota Malang berjubel masyarakat karena harga dibanderol hanya serba Rp 10 ribu.
“Yang stand panci itu subsidinya ratusan persen. Harga pancinya cuma Rp 10 ribu, memang untuk berbagi,” terangnya.
Menurut Sutiaji, ketersediaan berbagai macam bahan pokok secara umum di Kota Malang juga masih mencukupi. Sehingga tidak perlu ada panic buying yang justru menimbulkan kekurangan barang di pasaran. Pihaknya pun secara rutin melakukan rapat tiap pekan untuk memastikan inflasi terkendali.
“Ada kekhawatiran yang luar biasa bagaimana negara mampu mengontrol fluktuasi harga. Nah salah satu upayanya ya seperti hari ini. Kita upayakan bersama-sama disini,” tegasnya.
Sutiaji berharap kondisi perekonomian dan stabilitas harga bahan pokok di Kota Malang bisa terjaga. Maka perlu kerjasama seluruh komponen untuk menjaga kestabilan ekonomi seperti ini.
“Komitmen diantara kita bahwa kemarin angka ‘month to month’ inflasi kita cukup terkendali dan kita termasuk terendah se-Jawa Timur. Mudah-mudahan terus kita kuatkan sehingga stabilitas inflasi kita bagus. Dan ini semua berkat kontribusi panjenengan semua,” harapnya.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyampaikan dalam Pasar Murah ini terdapat 47 stand yang menyediakan berbagai macam bahan pokok. Total sedikitnya ada 1 ton beras, 1.250 kilogram gula pasir, 150 kilogram telur ayam, 150 kilogram daging ayam, 100 kilogram daging sapi, ratusan karton minyak goreng berbagai merk dan hasil pertanian berupa sayur, buah dan cabai.
“Harapannya ini menekan inflasi, lalu memenuhi harga murah bagi masyarakat supaya terjangkau semuanya dan kebutuhan terpenuhi karena harganya di bawah harga pasar. Contoh bawang merah biasanya Rp 29 ribu per kilogram disini hanya Rp 25 ribu per kilogram, telur ayam biasanya Rp 28 ribu per kilogram sekarang Rp 24 ribu per kilogram,” tandasnya. (ian/aim)