MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Nahas menimpa tiga pekerja bangunan rumah kos di Jalan Terusan Bendungan Wonogiri Kota Malang, kamis (7/3) siang. Mereka tersengat listrik saat menyalakan dinamo untuik mengoperasikan crane. Dua orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
Kapolsekta Lowokwaru, Kompol Anton Widodo menjelaskan, pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 14.00. Saat itu, ada warga yang melihat sesuatu terjatuh, dan suaranya yang cukup keras. “Saat dilihat ternyata ada tiga orang yang terjatuh dan kondisinya tidak sadarkan diri. Mereka ini merupakan pekerja pembangunan kos,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan saksi, korban pertama yakni Fausi, 30, asal Kecamatan Panti, Jember mencoba menyalakan dinamo untuk menggerakkan crane. Alat ini rencananya digunakan untuk mengirim bahan bangunan dari lantai dasar ke lantai tiga bangunan kos.
“Saat menancapkan kabel dinamo ke stop kontak, Fausi tersengat listrik. Tubuhnya langsung menempel ke scaffolding yang berada di sekitarnya,” ujar Anton. Rekan kerjanya bernama Irwanto, 28, tetangga desanya yang melihat Fausi tersengat listrik, langsung bertindak. Tapi ia justru ikut tersengat listrik saat memegang tubuh Fausi.
“Keduanya langsung terjatuh dari lantai tiga bangunan tersebut hingga lantai dasar bangunan. Suara keras keduanya jatuh, membuat pekerja lain penasaran,” lanjutnya. Saat melihat itu, ada seorang pekerja bernama Andri, 38, warga Kecamatan Patrang, Jember mencoba melihat keduanya, saat bekerja di lantai dua bangunan.
Ia tak sengaja memegang seling baja yang terhubung dengan dinamo. Membuatnya ikut tersengat listrik dan terkulai lemas. “Salah satu pekerja bernama Moh Yasin melihat teman-temannya tersengat listrik, langsung memutus sambungan listrik. Melihat kondisi itu, ia meminta tolong dan melapor ke polisi,” jelas Kompol Anton.
Tidak lama kemudian, Bhabinkamtibmas Polsekta Lowokwaru serta tim PSC 119 Dinkes Kota Malang tiba di lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, Fausi dan Andri dinyatakan sudah meninggal dunia. “Kami melakukan pengamanan lokasi kejadian dan menghubungi pemilik bangunan,” tandasnya. (rex/mar)