MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah ramai jadi bahasan di media sosial, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meninjau akuarium yang ada di Taman Adipura, Jalan Semeru Kecamatan Klojen Kota Malang beberapa waktu lalu. Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Noer Rahman Wijaya, ia melihat secara langsung kondisi dan pengelolaan akuarium megatank yang sebelumnya ditemukan enam ekor Ikan Koi mati diduga karena ulah oknum tidak bertanggung jawab.
Dalam kesempatan itu, Wahyu tentu menyayangkan insiden tersebut dan memberikan masukan agar selanjutnya DLH Kota Malang melakukan koordinasi bersama Komunitas Ikan Koi di Kota Malang.
“Sebenarnya sudah rapat tapi memang ada sedikit lubang. Tentu kami menyayangkan sampai ada ikan lele masuk disitu. Akan tetapi yang terpenting kami meminta Kepala DLH untuk segera berkoordinasi dengan komunitas Ikan Koi yang ada untuk pemeliharaan, untuk antisipasi dan lain lain untuk sementara waktu ini,” terang Wahyu kepada Malang Posco Media.
Disampaikan Wahyu, keberadaan akuarium yang cukup besar tersebut sebenarnya merupakan inovasi atau pengembangan. Dengan komunikasi dan koordinasi dengan komunitas ikan koi, Wahyu juga berharap bisa mendapatkan informasi tambahan untuk kajian pemeliharaan akuarium tersebut.
“Kami ingin mendapatkan ‘second opinion’, masukan masukan dari komunitas terhadap keberadaan akuarium tersebut. Termasuk bagaimana dampaknya ikan di akuarium tersebut. Selanjutnya akan kami kaji terkait pemeliharaan dan keberadaan akuarium itu setelah mendapat masukan dari komunitas,” tambahnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pada akhir pekan kemarin ditemukan enam ekor ikan koi mati. Hanya tersisa sembilan ekor dari jumlah 15 ekor ikan Koi. Saat sterilisasi ditemukan ikan lele yang diduga dimasukkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Pasca kejadian itu, DLH Kota Malang langsung melakukan sterilisasi dan karantina ikan ikan tersebut. Saat ini, DLH akan mengintensifkan tim pemantau RTH dalam tugasnya untuk mengawasi taman-taman kota.
“Sembari menunggu hasil kajian, saat ini yang dilakukan DLH Kota Malang adalah mengisi ulang Ikan Koi sebanyak 15 ekor dengan Ikan Koi yang baru karena Ikan Koi yang lama masih di karantina. Pemasangan lampu UV yang baru karena yang lampu UV lama ada yang pecah. Untuk pemberian makan kepada Ikan Koi tersebut dilakukan seperti biasanya,” terang Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya. (ian/aim)