.
Friday, December 13, 2024

Pena de Portugal; Seberangi Jembatan Suramadu ala Lisbon, Ikuti Sexial Splash

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Warga Eropa tidak akan kehabisan ide untuk menikmati waktu liburan panjang. Khususnya liburan musim panas. Apalagi kalau bukan menikmati makanan dingin atau berendam di air dingin. Segeer rasanya. Aktifitas yang tepat untuk dilakukan agar suhu tubuh tidak terlalu panas. Sexial Splash adalah salah satu agenda rutin tahunan yang diadakan khusus saat summer. Terletak di daerah Sexial – Lisbon. Dari Cascais tempat tinggal kami harus menyeberang “Jembatan Suramadu ala Lisbon”, hehe.

Seixal adalah salah satu kota di distrik Setubal, masih termasuk area Lisbon. Untuk menuju kesana harus melewati jembatan panjang diatas Sungai Tagus (Tagus River) yang arus lalu lintasnya cenderung padat setiap harinya. Dengan area seluas 94 kilometer persegi, jumlah penduduk di Seixal mencapai 184 ribu orang. Sejatinya kota besar Lisbon terdiri dari 2 area yaitu utara dan selatan yang terpisahkan oleh Tagus River. Tersedia 2 jembatan yang menghubungkan mereka yaitu Ponte 25 de Abril dan Ponte Vasco da Gama.

Daerah Docas dibawah Jembatan 25 April

Ponte 25 de Abril memiliki panjang jembatan 2.277 meter atau 2,2 kilometer. Jembatan ini diresmikan sejak tahun 1966. Memiliki 2 jalur tingkat. Jalur atas dilalui oleh mobil, bis, dan truk sebanyak 6 lajur. Sedangkan jalur bawah dilewati oleh 2 lajur kereta api. Sudah biasa warga lokal memanfaatkan transportasi kereta untuk mobile dari satu sisi Lisbon ke sisi lainnya. Ada lagi transportasi air yaitu menggunakan kapal menyebrang Sungai Tagus. Bisa menyebrang dengan atau tanpa membawa kendaraan. Seperti menyebrang Ketapang – Gilimanuk Banyuwangi – Bali.

Di lain sisi ada Ponte Vasco da Gama sepanjang 17 kilometer. Jembatan Vasco da Gama dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Eropa. Kami belum pernah mengunjungi kesana. Lain waktu ingin berpetualang. Hayoo kalau Jembatan Suramadu berapa kilometer ya panjangnya? Hampir 2x dari Jembatan 25 April, yaitu 5,4 kilometer. Jembatan terpanjang di Indonesia.

Di bawah Ponte 25 de Abril terdapat suatu daerah bernama Docas atau Dock, merupakan titik awal untuk naik kapal. Selain itu banyak sekali restoran dan cafe yang menghidangkan aneka seafood dan steak. Pengunjung disuguhi pemandangan indah jembatan dari bawah. Dinner bersama keluarga dengan melihat indahnya sunset. Sungguh keindahan dari Sang Maha Pencipta.

Biang lala mini

Berangkat dari Cascais harus pagi, sekitar jam 9.30 WEST (Western European Summer Time) supaya menghindari macet. Antrian macet menuju jembatan kadang-kadang bisa mencapai 4 kilometer sendiri. Butuh waktu hampir 45 menit untuk tiba di Sexial Splash. Wahana bermain air ini buka dari jam 10.00 – 19.00 WEST. Untuk paket keluarga 2 dewasa dan 1 anak dikenakan biaya 33 Euro. 1 Euro : Rp. 15.000. Anak usia dibawah 2 tahun masih gratis. Banyak aneka seluncuran, kolam besar, kolam anak-anak, dan biang lala mini.

Kami tidak sendirian disini, namun sudah berjanjian dengan keluarga Mbak Roya dan Mbak Rindu. 6 Balita berkumpul jadi 1, terbayang begitu ramai dan riwehnya. Hehe. Tiket sudah dibeli saat online sehingga tidak perlu mengantri. Efek liburan sekolah hampir berakhir, suasana di wahana tidak begitu ramai. Yeey. Anak-anak bisa puas bermain. Tidak perlu antri terlalu lama saat mencoba perosotan air. Cuaca sangat mendukung. Meskipun terik matahari menyengat, tapi udara sangat sejuk. Ditambah lagi pemandangan dekat dengan teluk yang terhubung dengan Sungai Tagus.

Tak afdol kalau tidak piknik makan siang bersama. Dari Cascais sudah menyiapkan Nasi Goreng Daging, Indomie Goreng, dan Nugget. Dari Amadora (Mbak Roya) sudah membawa Nasi Putih, Ikan Goreng Telur, Sambal Kecap, Buah dan Kerupuk. Dari Almada (Mbak Rindu) sudah membawa aneka cemilan kesukaan anak-anak pastinya. Saking asiknya makan bersama sampai tidak ada yang memfoto momen seru ini. Karena masing-masing ayah dan ibu sudah menghandle anak yang kelaparan habis berenang, hahaha.

Berendam di kolam air dingin

Setelah kenyang lanjut lagi berenang. Mumpung sepi jadi nyaman sekali liburannya. Hingga ditutup dengan makan es krim tepat sebelum pulang sekitar jam 17.00 WEST. Semakin sore ternyata pengunjung semakin ramai. Karena ada perbedaan harga tiket diatas jam 15.00 WEST. Diskon 2 euro per orang. Mungkin karena airnya sudah mulai keruh ya, jadi dikasih diskon. Tapi kami para ibu-ibu sepakat ambil jadwal pagi supaya mendapatkan air kolam yang masih fresh.

Selama perjalanan menuju Seixal kami terheran-heran dengan pemandangan pantai di sekitar situ. Permukaan air laut sangat surut. Area pantai terlihat luas namun seperti kekeringan. Warna air lautnya pun tidak begitu cantik. Ini pertama kalinya kami melihat kondisi seperti ini. Padahal area pinggir pantai sungguh nyaman ada tempat pejalan kaki yang difungsikan sebagai tempat jogging.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pasang surut air laut dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari terhadap bumi. Namun gravitasi bulan lebih berpengaruh karena jarak ke bumi lebih dekat. Saat gaya gravitasi bulan lebih tinggi dalam menarik air laut daripada gaya gravitasi bumi sendiri maka terjadilah pasang. Saat posisi bumi menghadap bulan purnama maka terjadi pasang tertinggi. Sedangkan yang membelakangi bulan akan terjadi surut terdalam. Pada suatu waktu pasang surut ini akan terjadi bergantian. Yang nantinya akan dimanfaatkan oleh manusia dalam pergi berlayar, menggerakkan generator pembangkit listrik, pengelola tambak garam, dan wisata air.

Ibu-ibu berkumpul piknik bersama di Sexial Splash

Selain itu ada faktor lagi yaitu karena Global Warming. Perubahan iklim menyebabkan suhu dan keasaman laut meningkat. Pemanasan global ini mendorong permukaan air laut meningkat karena adanya lapisan es yang mencair. Namun di lain pihak juga menyebabkan suhu permukaan air meningkat, semakin asam, kekurangan oksigen dan juga kekeringan. Belum lagi warna air laut akan berubah yang dipicu dengan pemutihan terumbu karang. Meningkatkan radiasi UV, kepunahan biota laut, dan penurunan salinitas air laut.

Alhamdulillah kita masih bisa menikmati air bersih setiap harinya. Menggunakan air bersih secara bijak karena cadangan air dari tahun ke tahun juga akan semakin sedikit. Kekeringan yang berkepanjangan juga menyebabkan sedikitnya jumlah air tanah. Bukan hanya manusia saja yang kebingungan, hewan dan tumbuhan pun juga merasakan hal yang sama. Kekeringan. Yuk, sayangi bumi kita dari sekarang mulai dari hal-hal terkecil disekitar kita. (Okky Putri Prastuti/MPM)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img