MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memilukan. Pengemudi kereta kelinci atau mobil odong odong bernama Liswanto, 58 tahun, tewas usai mobil yang dikemudikannya tertabrak kereta api (KA) Penataran Doho jurusan Surabaya-Blitar, di perlintasan KA di Jalan Sumber Dusun Tulaan Desa Panggungrejo, Kepanjen, Minggu pagi (24/12).
Liswanto merupakan warga desa setempat.Rumahnya berada di RT 02 RW 04, tidak jauh dari tempat kejadian peristiwa (TKP) kejadian tragis ini.
Saksi mata Januri kepada Malang Posco Media mengatakan,kondisi saat itu masih sepi. Liswanto seperti biasanya hendak berangkat untuk bekerja mencari penumpang. Namun saat melintasi perlintasan, dari arah barat ke timur, Liswanto tertabrak bersama mobil odong-odong dikemudikannya.
“Sudah sekitar empat bulan almarhum menarik penumpang kereta odong-odong. Waktu kejadian ia hendak keluar ke arah Jalan Raya Sumedang untuk mencari penumpang di kampung.Terkadang di Stadiun Kanjuruhan juga,” urainya.
Januri mengetahui kecelakaan maut tersebut saat berada di rumahnya. Pria berusia 52 tahun ini langsung keluar setelah mendengar benturan keras. Ia melihat,Liswanto saat itu sudah berada di tepi rel KA dalam kondisi tewas. “Kondisi odong-odong kosong penumpang. Almarhum meninggal di tempat kejadian,” urainya.
Kapolsek Kepanjen, Kompol Sri Widyaningsih menyatakan perlintasan kereta api di lokasi tersebut sebenarnya sudah dilengkapi palang pintu.
” Namun, kondisi palang pintu saat itu tidak tertutup dan tidak ada yang menjaga. Saat itulah, dari arah Utara ke Selatan,melintas KA Penataran Doho jurusan Surabaya-Blitar dan menewaskan korban,” ungkapnya.(den/nug)