spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Pengendara Terobos Jembatan Tunggulmas

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Belum diketahui sampai kapan Jembatan Tunggulmas ditutup. Sementara pengendara motor nekat melintasi jembatan yang baru dibangun itu lalu menerobos trotoar.

Pemotor yang menerobos Jembatan Tunggulmas makin ugal-ugalan. Abai rambu larangan melintas juga tak peduli ancaman tilang polisi. Mereka melewai celah sempit. Ini membahayakan pengendara maupun pejalan kaki.

Untuk diketahui Jembatan Tunggulmas ditutup sejak 22 April 2022 lalu. Penyebabnya karena jadi salah satu penyebab kemacetan. Semula rencananya kembali dibuka Senin (9/5) kemarin. Namun dianggap belum kondusif sehingga masih ditutup.

Pantauan Malang Posco Media, kondisi arus lalin pada Minggu (8/5) bersamaan dengan puncak arus balik sangat tidak kondusif. Pasalnya banyak pemotor mengantre masuk dan keluar dari celah akses jembatan yang ditutup.

“Macet lagi, padahal sudah ditutup. Karena motor keluar masuk. Lewat jalan kecil trotoar yang kapan hari digergaji. Jadinya numpuk di sana bikin macet lagi,” keluh Kamila Putri, salah seorang warga Kelurahan Tlogomas.

Bahkan beberapa hari terakhir pun ada polisi cepek. Mereka mengatur jalan keluar masuknya motor yang memaksa masuk.  

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono mengakui belum melakukan tindakan lanjut pasca penutupan akses Jembatan Tunggulmas.

“Kita masih koordinasi dulu. Masih akan koordinasi dengan Lantas (Satlantas Polresta Malang Kota),” jelas Heru saat dikonfirmasi kemarin.

Heru menjelaskan pihaknya masih mencari solusi terkait kemacetan di sekitar  Jembatan Tunggulmas. Belum lagi kemacetan kembali terjadi karena warga menerobos masuk jembatan.

Sebelumnya berencana melakukan manjemen lalu lintas di jembatan tersebut dengan satu arah. Meski begitu hal ini masih butuh pembahasan mendalam dengan stakeholder lainnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppi Anggi Khrisna,  “Kami masih nunggu Forum Lalin. Yang punya Forum Lalin, Dishub,” kata Yoppi kemarin.

Ia menjelaskan hingga saat ini masih menunggu undangan koordinasi pembahasan dari Dishub Kota Malang dalam Forum Lalu Lintas. Pasalnya pembahasan dengan Forum Lalin akan lebih komperehensif karena akan ada pendapat dan rekomendasi dari pakar lalin.

Hingga saat ini Satlantas Polresta Malang Kota juga sudah melakukan tindakan. Bahkan tilang pelanggar atau penerobos marka penutupan jembatan.

“Sudah ada lima orang yang dilakukan tindakan (penilangan),” jelas Yoppi.

Akan tetapi hasilnya tidak membuat pengendara jera. Saat ini dibutuhkan skema lain untuk mengatur lalu lintas di kawasan Jembatan Tunggulmas yang lebih efektif.  

“Imbauan sudah, tindakan tilang ya sudah. Masih ada pengendara  tidak tertib. Sudah ditutup tapi memaksa lewat trotoar,” tegasnya.

Untuk itu pembahasan lebih lanjut dengan Forum Lalin nantinya harus membuahkan hasil berupa skema rekayasa lalin yang tepat untuk diterapkan di kawasan Jembatan Tunggulmas. (ica/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img