.
Friday, November 8, 2024

Peran Strategis Indonesia dalam Presidensi G20 Tahun 2022

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang tergabung menjadi anggota G20. Selain itu, Indonesia juga merupakan satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang masuk menjadi anggota G20. Eksistensi Indonesia di G20 dinyatakan oleh beberapa anggota negara maju, memiliki potensi yang sangat besar di kawasan Asia.

          Selain itu, memiliki kekuatan untuk menjadi pusat perekonomian di masa mendatang. Setelah bergabung di G20, Indonesia terus membuat pembaruan dengan memiliki riwayat yang sangat bagus dan terbilang sukses dalam program kerja G20. Contohnya, program pembangunan yang dapat menjadikan Indonesia leading country dalam perancangan program kerja.

- Advertisement -

          Pengalaman Indonesia ini akan dilirik oleh negara anggota G20 lain pada saat pembahasan di forum itu. Indonesia pernah melewati dan menyelesaikan masa krisis secara baik. Salah satunya, krisis ekonomi tahun 1997, yang membuat nilai tukar rupiah terhadap dollar tertekan. Penanganan krisis Indonesia, dipercaya negara-negara maju G20.    

          Indonesia dipercaya atas perannya sebagai negara berkembang terhadap perekonomian global. Beragam upaya dilakukan Indonesia, termasuk pembentukan arsitektur ekonomi global yang menopang perekonomian tahan terhadap krisis. Di masa akan datang, Indonesia memiliki peran menginisiasi program kerja G20, hingga ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan ini.   

          Posisi Presidensi Indonesia di G20 menjadi kesempatan untuk menangani isu-isu penting untuk membuat kebijakan global yang berkelanjutan dan inklusif. Tema Presidensi G20 Indonesia 2022 yaitu “Recover Together, Recover Stronger.” Indonesia akan mendorong negara di dunia menjadi satu dalam mendukung pemulihan ekonomi bersama usai pandemi Covid-19.

          Agenda prioritas jalur keuangan (Finance Track) di antaranya Exit Strategy to Support Recovery yang digunakan untuk membahas peran G20 dalam menjaga negara-negara yang sedang dalam masa pemulihan ekonomi, terutama negara berkembang dari dampak negatif efek limpahan (spillover) exit policy.

          Spillover effect merupakan fenomena di dunia ekonomi yang berkembang semenjak maraknya arus globalisasi, dimana suatu negara membuat kebijakan yang akan membawa dampak terhadap negara lainnya. Agenda prioritas jalur keuangan selanjutnya yaitu Addressing Scarring Effect to Secure Future Growth.

          Yang berarti mengatasi efek berkelanjutan dari krisis melalui peningkatan pertumbuhan jangka panjang dengan tetap memperhatikan sektor-sektor yang mempengaruhi. Selanjutnya, Payment System in Digital Era yang membahas standar pembayaran lintas batas negara (CBP) dan juga membahas pengembangan Central Bank Digital Currency (CDBC).

          Lalu agenda prioritas pada Presidensi G20, Indonesia akan merundingkan mengenai agenda iklim untuk transisi menuju ekonomi hijau, mementingkan segala aktivitas ekonomi rendah karbon dan membahas tentang keuangan berkelanjutan. Lalu terdapat Digital Financial Inclusion yang akan menggunakan open banking.

          Ini sebagai sarana memacu produktivitas ekonomi dan keuangan inklusif terhadap generasi muda dan UMKM. Dan agenda prioritas yang terakhir adalah International Taxation dengan bahasan strategi perpajakan internasional yang merujuk pada OECD/G20 dengan istilah Base Erotion and Profit Shifting (BEPS).

          Presidensi G20 Indonesia juga akan membahas agenda prioritas jalur Sherpa (Sherpa Track) yang biasanya memiliki cakupan bahasan lebih luas dengan melibatkan banyak aspek. Pada agenda jalur Sherpa, Indonesia dirancang secara berkaitan dengan kepentingan nasional. Lalu, apa saja keuntungan dan manfaat dari Presidensi G20 2022 untuk Indonesia?

          Pertama, posisi strategis Indonesia sangat berkaitan dengan kepentingan nasional. Indonesia menduduki posisi main actor dalam perekonomian global yang diikuti oleh rancangan-rancangan kebijakan ekonomi skala internasional. Peran strategis Indonesia memiliki tujuan meningkatkan peran dan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.

          Kedua, posisi Indonesia dapat membawa agenda-agenda negara berkembang di ASEAN untuk didesak pada Presidensi G20 ini. Penekanan bahwa Indonesia dapat menjadi sarana yang akan menjembatani usulan-usulan dari negara ASEAN lainnya, akan menjadi role model bagi negara-negara ASEAN.

          Ketiga, G20 akan menjadi sarana dalam ajang penampilan status Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan perekonomian terbesar di dunia yang akan memulihkan kegiatan perekonomian dunia. Menjadi center of attention negara-negara di dunia lainnya karena perannya di Presidensi G20.

          Diharapkan, ini akan menjadi investor asing tertarik untuk melakukan kegiatan investasi di Indonesia pascapandemi. Yang terakhir, Indonesia juga dapat memudahkan perancangan kerjasama bilateral antar negara-negara anggota G20 lainnya di masa mendatang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img