spot_img
Saturday, June 22, 2024
spot_img

Periksa Mie Gacoan Ciliwung, Buntut Anak Pengunjung Tenggelam di Kolam Ikan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mencegah kembali jatuhnya korban di kolam ikan Mie Gacoan cabang Ciliwung Kota Malang, Satpol PP Kota Malang bergerak cepat. Mereka akan segera melakukan inspeksi, untuk melihat perizinan adanya kolam ikan dalam bangunan warung mie tersebut.

Kepala Satpol PP Kota Malang Heru Mulyono mengatakan pihaknya akan segera memeriksa kondisi kolam ikan beserta perizinan untuk pembuatannya. Sekaligus, akan memeriksa terkait bentuk dan spesifikasi bangunan, apakah sama dengan yang tertera di dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Apabila terdapat temuan yang melanggar, maka kami serahkan kepada lembaga berwenang. Dalam hal ini ada Disnaker-PMPTSP Kota Malang. Nanti tugasnya melakukan pembinaan dan pengawasan, terkait perizinan yang sudah dikeluarkan,” jelasnya kepada Malang Posco Media, Kamis (13/6).

Langkah ini dilakukannya setelah mendengar informasi bocah salah satu pengunjung, sempat tenggelam di kolam ikan yang ada di dalam bangunan Mie Gacoan Ciliwung. Kejadian bocah tenggelam, tidak hanya sekali itu terjadi. Heru, sapaannya mengatakan akan memeriksa juga kedalaman kolam ikan itu.

“Tentu kalau soal teknis akan ada perizinan dan standar yang harus dipatuhi. Dengan adanya informasi ini, kami akan melakukan inspeksi ke lokasi terlebih dahulu. Nanti baru kami akan menghubungkan atau merekomendasikan ke lembaga yang berwenang di Pemkot Malang,” jelasnya lagi.

“Kalau kolam ikan itu memiliki kedalaman yang tidak sesuai standar maka akan ditangani oleh DPUPRPKP karena terkait keamanan dan standar kolam ikan maupun bangunan public, termasuk BPBD Kota Malang,” tegasnya. Seperti diberitakan, kolam ikan Mie Gacoan Jalan Ciliwung nyaris memakan korban.

KS, 8, bocah asal Jalan Cakalang Kota Malang tenggelam di kolam ikan itu, Selasa (12/6). Beruntung, nyawanya terselamatkan setelah dua orang menolong dengan menceburkan diri ke dalam kolam ikan berkedalaman lebih dari dua meter itu. Alia, 37, orang tua KS kecewa dengan perlakuan manajemen Mie Gacoan.

Pasalnya, saat kejadian para petugas hanya terdiam, dan setelah anaknya diselamatkan tidak ada inisiatif memberikan bantuan. Selain itu, penolong KS terpaksa harus membetulkan kondisi HP miliknya, yang terendam. Karena alat tersebut saat itu sedang dibawanya masuk ke kolam sedalam sekitar empat meter dengan jaring-jaring kawat, tempat KS tenggelam. (rex/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img