spot_img
Friday, May 17, 2024
spot_img

Permudah Akses Wisatawan, Jembatan Pelangi Diresmikan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan Pelangi di Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang sudah dapat dioperasionalkan. Kemarin jembatan yang dibangun oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang diresmikan langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Ir Romdhoni dalam laporannya menguraikan Jembatan Pelangi dibangun sejak tahun 2017. Jembatan ini memiliki panjang 120 meter dan lebar 7 meter. Dibangun dengan beberapa tahapan.

“Total biaya pembangunan Jembatan Pelangi ini mencapai Rp 24.7 Miliar,’’ kata Romdhoni.

Orang nomor satu di Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang ini menyebutkan yang melatar belakangi pembangunan Jembatan Pelangi ini tak lain karena adanya perubahan pola ruang di Kabupaten Malang. Itu seiring dengan adanya Jalur Lintas Selatan (JLS) sepanjang 50 Kilometer. Juga terdapat tol Pandaan – Malang, serta rencana tol Malang-Kepanjen yang akan dibangun.

“Adanya perubahan pola ruang inilah, kemudian harus diimbangi dengan infrastruktur pendukung. Tujuannya untuk memberikan akses kemudahan bagi masyarakat atau wisatawan yang melintas dan berwisata di pantai yang ada di wilayah Malang Selatan,’’ katanya.

Dalam laporannya Romdhoni juga menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jatim yang sudah mendukung pembangunan Jembatan Pelangi. “Tahun 2019 lalu melalui ibu Gubernur kami mendapatkan bantuan rangka baja jembatan dari kementrian PUPR. Tahun 2020 rangka baja datang, tapi karena mendekati akhir tahun anggaran, sehingga pembangunannya dilanjutkan di tahun 2021,’’ katanya.

Selain itu, Romdhoni juga mengatakan selesainya pembangunan Jembatan Pelangi, ini memberikan berkah bagi Kabupaten Malang. Itu seiring dengan disetujuinya Koridor Tengah yaitu sepanjang jalan Gondanglegi-Balekambang menjadi Jalan Strategis Nasional. Rancangan teknis, untuk pembangunan jalan sudah selesai dikerjakan. Jika semuanya lancar pembangunan jalan koridor tengah ini dapat dimulai tahun 2023 mendatang.

Sementara Bupati Malang H.M Sanusi mengatakan sebelumnyanya jembatan pelangi diberi nama jembatan jurang mayit. Nama itu cukup ngeri dan memberikan efek yang negatif kepada masyarakat. Diubah nama menjadi Jembatan Pelangi ditambahkan Sanusi tak lain agar masyarakat yang melintas bahagia.

“Saat pembangunan dulu mengatakan agar Jembatan Jurang Mayit diubah namanya menjadi Jembatan Sejahtera. Tapi kemudian setelah dilakukan diskusi kami memberi nama Jembatan Pelangi, agar warga yang melintas tidak sekadar melihat keindahan, tapi juga memberikan kebahagiaan,’’ katanya.

Sementara Gunbernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Jembatan Pelangi ini diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan warga masyarakat di Kabupaten Malang bagian selatan. Terlebih, per tahun 2021, Kabupaten Malang telah terbebas dari desa tertinggal. Sehingga, infrastruktur yang terkoneksi satu sama lain menjadi hal vital dalam upaya menjadikan masyarakat Malang Selatan lebih maju dan  sejahtera.

“Peningkatan kesejahteraan masyarakat di Malang bagian selatan akan terdorong tumbuh lebih cepat dan produktif dengan  seleseinya jembatan ini,” ungkap Gubernur Khofifah.

Khofifah menyebut, Kementerian PUPR telah menetapkan bahwa jalan di Gondanglegi – Bantur  melalui desa Srigonco  ini paling potensial untuk dibangun koneksi dari Kota Malang ke Jalur Lintas Selatan (JLS). Sehingga kehadirannya, diproyeksikan akan mempermudah akses jalan menuju kawasan wisata di Malang Selatan. (ira/ggs)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img