MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gejolak politik jelang Pilkada Kota Malang, masih sangat dinamis. Kali ini ujian solidaritas mengguncang Koalisi Indonesia Merdeka (KIM) di Kota Malang. Bahkan mulai terdengar suara beberapa koalisi anak dari KIM, seperti munculnya wacana nama paslon Sofyan Edi – Lookh Mahfudz.
Namun, wacana ini sebetulnya untuk menguatkan solidaritas KIM di Kota Malang. Mengingat dua sosok ini sudah bukan orang asing lagi di dunia perpolitikan Kota Malang. Pasangan ini mencuat, usai pertemuan DPD PAN Kota Malang dan DPD Golkar Kota Malang, Sabtu (27/7) lalu.
“Kami melihat bahwa potensi KIM ini sangat luar biasa, sampai di tingkatan daerah. Di sini, KIM seharusnya bisa mengusung calon yang representatif. Dan saya sempat berdiskusi dengan beberapa sosok yang menjadi bakal calon, kurang memahami tata kelola pemerintahan Kota Malang,” kata Ketua DPD PAN Kota Malang, Lookh Mahfudz.
Keterpilihan kader partai ini, seharusnya bisa memperekat jalinan komunikasi KIM dari pusat sampai daerah. Sehingga kesolidan koalisi ini, bisa mengusung calon-calon yang dirasa lebih cocok mengisi jabatan kepala daerah Kota Malang.
“Tujuannya ada semangat satu rasa, serta membangun kebersamaan. Karena banyak kader partai yang mumpuni namun akhirnya tenggelam,” imbuh Lookh Mahfudz.
Sementara itu, Sekretaris DPD Golkar Kota Malang Rudy Nugroho menyebut bahwa pembicaraan soal ini harus dilakukan secara komprehensif. Tentu besar harapannya, bahwa KIM ini tetap bertahan sampai di daerah.
“Sudah tradisi Golkar koalisi dengan PAN, ini. Ke depan ini bisa jadi muncul calon Pak Lookh dan Pak Sofyan Edi. Kehadiran PAN ini, bisa menjadi motivasi dan membangkitkan semangat kami,” jelasnya.
Terkait keberlanjutan KIM di daerah khususnya Kota Malang ini, perlu ada komunikasi lebih intens dan intim. “Kita perlu duduk bersama, dengan seluruh partai di KIM. Agar bisa membicarakan dengan lebih tenang,” tandasnya. (rex/udi)