Budi Satrijo: Operasi Gratis Cukup Gunakan Kartu BPJS
MALANG – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2024, Senin (20/5) kemarin dijadikan momen penting bagi tim bedah jantung RS Saiful Anwar (RSSA) Malang. Didampingi tim bedah RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, mereka sukses melakukan operasi katup jantung untuk kali pertama.
Hebatnya lagi, proses operasi katup jantung ini tidak dilakukan pada satu orang saja. Tetapi, tiga orang pasien penderita sakit jantung langsung ditangani sekaligus. Dan torehan prestasi ini menjadi keberhasilan lanjutan setelah tindakan bedah jantung terbuka dengan prosedur CABG (Coronary Artery Bypass).
‘’Betul ada tiga pasien. Alhamdulillah ketiga-tiganya berhasil kita tangani dengan sukses dan selamat,’’ papar dr Koernia Kusuma Wardhana, Sp.B-TKV, salah satu anggota tim bedah jantung RSSA kepada Malang Posco Media (MPM), kemarin.
Disebutkan dia, proses operasi terhadap tiga pasien itu digeber selama tiga hari berturut-turut. Yaitu mulai Jumat, 17 Mei 2024 hingga Minggu, 19 Mei 2024.
Ketiga pasien yang ditangani semuanya mengalami gangguan kelainan katup jantung. “Pasien pertama kelainan di katup mitral. Salah satu sisinya yang rusak. Pasien kedua ada dua gangguan katup, katup mitralnya keras dan ada gangguan di katup trikuspid. Dan pasien ketiga ada gangguan di katup mitral dan katup aortanya,” rincinya.
Menurut dia, sebelum tindakan operasi terlebih dahulu dilakukan serangkaian persiapan termasuk koordinasi dengan tim dari RS Harapan Kita. Dimulai dengan memastikan kondisi pasien sampai dengan persiapan pemilihan katup pada pasien.
Hasil dikusi, lanjut dia, diputuskan memperbaiki tanpa mengganti dua katup mechanical dan ring khusus pasien pertama. Tujuannya, karena pasien perempuan tidak perlu minum pengencer darah karena pasien dalam kondisi hamil.
“Operasi pada pasien pertama katup mitralnya diperbaiki, yang kedua itu katup mitral dan trikuspidnya diganti dan pasien yang ketiga katup mitralnya juga diganti,” tambahnya.
Operasi katup jantung berhasil dilaksanakan tanpa disertai kendala yang berarti. Selain itu 90 persen jalannya operasi dilakukan tim bedah jantung RSSA, Malang. Tim RS Harapan Kita terdiri Dr. dr. Arinto Bono Adji, Sp.BTKV (K), MARS, Lalan Herlan, S.Kep.Ners dan Hary Widodo, S.Kep,Ners hanya melakukan pendampingan.
Setelah operasi, sekarang ini tiga pasien sudah ekstubasi. Dua pasien masih dirawat di ICU dan dan satu pasien sudah di CVCU. Nantinya pasien akan dipantau terus, dan harusnya dalam waktu satu minggu sudah bisa pulang.
‘’Pemilihan tim RS Harapan Kita bukan tanpa sebab. Keahlian mereka faktor utama. Salah satunya dokter Arinto Bono Adji karena kelebihannya pada kelainan katup repair. Beliau jagonya katup terutama untuk mitral repair,” tukas Koernia.
Ditemui terpisah, Kepala Instalasi Pelayanan Jantung dan Vaskuler Terpadu (IPJVT) RSSA dr. Budi Satrijo, Sp.JP(K), FIHA menyampaikan bahwa keberhasilan ini sekaligus menjadi pintu masuk bagi pasien-pasien lainnya.
Artinya lanjut dia, masyarakat Malang Raya atau Jawa Timur pada umumnya bisa melakukan operasi katup jantung di RSSA. Bahkan, operasi super rumit dan terpadu ini tidak dipungut biaya sama sekali. Pasien bisa menggunakan fasikuras BPJS (Badan Penyelengara Jaminan Sosial).
‘’Gratis. Asal punya kartu BPJS. Kalau bayar, biayanya bisa mencapai Rp 200 juta lebih. Silakan kalau mau operasi katup jantung di RSSA. Kami sudah siap,’’ tandas Budi meyakinkan.
Ditambahkan Budi, tidak semua rumah sakit di Indonesia bisa melayani operasi katup jantung. Sebab, operasi dengan tim dokter terpadu dan lengkap ini minimal hanya bisa dilakukan di rumah sakit tipe A.
‘’Alhamdulillah, RSSA sekarang sudah siap. Hasil operasi dua pasien laki-laki dan satu perempuan menjadi tonggak sejarah kualitas dan kapabilitas tim medis RSSA dalam melayani masyarakat,’’ pungkas Budi sembari menyebutkan, kedepan tim akan mengembangkan layanan jenis lain misalnya CABG yang off pump. (has/van)