.
Saturday, December 14, 2024

Pesan Pemakaman di Kaca Rias

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Sekeluarga di Pakis

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Hingga Selasa (12/12) malam, Satreskrim Polres Malang bekerja keras mengungkap motif pembunuhan yang diduga dilakukan Wahaf Efendi, 38, terhadap Sulikhah, 35, istri dan ARE, 13, salah satu anak kembarnya di rumah kontakan Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menerangkan, ketiga korban sudah ditemukan di dalam kamar tidur. Sang Wahaf, ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai dengan kondisi lemas. “Kami menduga, setelah istri dan seorang anaknya meninggal karena racun, dia lalu menatanya di tempat tidur,” ungkapnya.

Di TKP, lanjut dia, polisi juga menemukan sisa kemasan obat nyamuk cair dan pisau yang digunakan Wahaf untuk menyayat lengan tangan kirinya. Pihaknya sendiri, mengirimkan ketiga jenazah itu ke IKF RSSA Malang untuk proses otopsi dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi kejadian.   

“Sedangkan pemeriksaan terhadap AKE, anak korban yang selamat, masih belum bisa dilakukan. Tapi sudah ada pendampingan dari Unit PPA Satreskrim Polres Malang,” ujarnya. Hasil penyelidikan sementara, terungkap bila sekitar pukul 03.00, ARE yang semula tidur bersama AKE dijemput Wahaf untuk pindah tidur.

Diduga, di dalam kamar itulah, ARE kemudian diberi minuman beracun. Petunjuk lain, lanjut Gandha, ditemukan catatan yang tertulis di kaca meja rias kamar. Berisi ungkapan pamit dari Wahaf. “Pada kaca meja rias di TKP, ada pesan yang tulisannya identik dengan buku agenda milik Wahaf,” ungkapnya.

Ditulis dengan spidol berwarna hitam yang berisi pesan singkat: ‘Kakak jaga diri. Papa, mama, adik, pergi dulu. Nurut sama uti, kong, tante dan om, belajar yang baik. Uang untuk pemakaman papa mama jadi satu, Love you kakak’. Disinggung apakah ada kemungkinan tindakan paksaan dari sang ayah, Gandha belum bisa menyimpulkan.

Ia juga tak menemukan indikasi orang lain masuk dalam rumah. Ia menyebut rumah korban memiliki satu pintu masuk dan keluar. Tidak pula ditemukan kerusakan pada bagian rumah korban, hingga tidak ada indikasi barang yang hilang. “Tidak ada kerusakan sama sekali, tidak ada barang hilang. Selebihnya masih kami dalami,” pungkasnya. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img