spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Pj Gubernur Adhy Buka Pekan Batik di Bojonegoro

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Dorong Batik Jatim Mendunia dan Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Malang Posco Media, BOJONEGORO – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono membuka gelaran Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa di Alun-Alun Kab. Bojonegoro, Rabu (5/6).

Digelar selama empat hari penuh hingga 8 Juni 2024 mendatang, kegiatan besutan Dekranasda Bojonegoro ini mengusung tema “Batikku Batikmu Batik Kita Semua”.

Melalui acara ini, Pj Gubernur Adhy yang juga didampingi Pj. Ketua Dekranasda Prov. Jatim Isye Adhy Karyono, optimis batik dari Jatim bisa naik kelas dan mendunia. Dengan harapan batik bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Jawa Timur.

“Ini terobosan luar biasa. Acara ini dibuat untuk mengungkit ekonomi Bojonegoro dan melestarikan budaya batik. Mudah-mudahan yang dilakukan Dekranasda Bojonegoro dan Pak Pj. Bupati bisa membuat batik Bojonegoro terkenal di Indonesia dan internasional,” katanya.

SUMRINGAH: Pj Gubernur Adhy Karyono (kiri) didampingi Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Pj Sekdaprov Jatim Bobby Sumiarsono dan Kepala Bakorwil Bojonegoro menuju arena pembukaan Pekan Batik di Alun-alun Bojonegoro. (MPM-HARY SANTOSO)

“Saya sangat mengapresiasi. Ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Dan juga menghidupkan pengrajin dan penjual aksesoris batik,” tambah Adhy.

Dikatakan Adhy, bagi warga Jatim dan Indonesia adalah kekayaan dan warisan leluhur yang terus dilestarikan. Bahkan batik telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage (Warisan Budaya Tak Benda) Dunia oleh UNESCO 2 Oktober 2008.

“Batik menghapus strata sosial. Jadi dalam kehidupan sosial kita, tidak ada bedanya antara Pj. Gubernur, Pj. Bupati, Kepala Dinas atau masyarakat kalau semuanya pakai batik. Tidak ada jarak di antara kita,” katanya.

Pj. Gubernur Adhy mengatakan, dirinya bangga dapat hadir dengan memakai batik khas Jonegoroan dengan motif Sekar Jati. Motif ini merupakan satu dari sekian varian motif batik khas Bojonegoro seperti Mliwis Mukti, Rancak Thengul, dan Sata Gondo Wangi.

“Ini menunjukkan Jawa Timur ini kaya akan batik. Semua motif ada, dan punya ciri khas masing-masing. Saya sendiri suka sekali sama batik khas Jonegoroan ini. Warnanya cerah dan coraknya tidak terlalu ramai,” pungkas Adhy. (has)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img