spot_img
Sunday, September 8, 2024
spot_img

Presentasi Pancasila dan Hak Beragama di Jerman

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang tampil di forum internasional. Mereka memaparkan gagasan-gagasan ilmiah di bidang kenegaraan. Adalah Shofa Umrotul Hasanah dan Zakiyyatu Fadzilla, dua delegasi UB mempresentasikan paper bertajuk “Freedom of Religion and the legal general regulations in Germany and Indonesia” dalam  Short Course Taking Perspectives 2024 di Leipzig University, Jerman, Kamis (11/7) lalu.

Kegiatan ini merupakan lanjutan sesi perkuliahan dan seminar yang diselenggarakan oleh Leipzig University. Tujuannya agar dosen dan mahasiswa mempelajari perbandingan sistem hukum kedua negara. Sesi ini dihadiri oleh semua delegasi dosen dan mahasiswa dari Leipzig University, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Brawijaya.

Dalam presentasinya Shofa dan Zakiyyatu mengulas secara mendalam mengenai hak kebebasan beragama, hak untuk memilih agama apa yang akan dianut dan beribadah tanpa campur tangan yang semestinya.

“Hak fundamental ini juga dijamin oleh pasal 18 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, pasal 18 Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, dan Deklarasi Penghapusan Segala Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi Berdasarkan Agama atau Keyakinan. Kebebasan beragama atau berkeyakinan memiliki banyak dimensi dan bersinggungan dengan hak asasi manusia lainnya, seperti hak atas kebebasan berekspresi atau hak untuk hidup,” papar Zakiyyatu.

Ia menambahkan, dalam bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, dan tradisi, agama banyak memegang peranan penting dalam kehidupan sosial, seperti pembangunan rumah sakit dan sekolah Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan sebagainya. Selain itu, kelompok agama juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap adanya partai politik di Indonesia.

Agama juga mempengaruhi perekonomian masyarakat, tercermin dari banyaknya lembaga keuangan berbasis syariah di Indonesia, contohnya adalah Bank Syariah Indonesia (BSI). “BSI sendiri juga turut serta dalam peningkatan perkembangan ekonomi dan edukasi di Indonesia, mengingat BSI dalam tahun 2023 berhasil menjadi bank terbesar ke-6 di Indonesia dan memiliki banyak program pembiayaan beasiswa untuk para pelajar di Indonesia,” jelas Zakiyyatu.

Keesokan harinya Ardhan Dwi dan Difa Wafani dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya melanjutkan rangkaian presentasi dengan membahas mengenai Introduction Seminar Pancasila.

Mereka membahas secara rinci pengertian dan makna dari setiap sila Pancasila, serta implementasinya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Presentasi ini juga menggambarkan realita masyarakat Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan mereka. (imm/udi)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img