MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Program Bapenda Menyapa Warga (BMW) yang dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang belum memberikan hasil terbaik. Sampai pekan kemarin, perolehan pendapatan dari sektor pajak daerah masih minim, atau belum mencapai 50 persen.
Sesuai data Bapenda sampai dengan 18 Juli 2023 lalu, perolehan pendapatan dari sektor pajak daerah baru mencapai 42.10 persen dari target Rp 476.666.164.778. “Kami mengelola 10 jenis pajak. Mulai pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, PPJ, MBLB, Parkir, Air Tanah, PBB dan BPHTB,” kata Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara.
Dari data 10 pajak tersebuit, baru PPJ yang sudah melebihi 50 persen. Tepatnya 62,49 persen. “PPJ targetnya Rp Rp 92.288.473.463. Baru terealisasi sampai dengan Selasa (18/7) lalu Rp 57.672.102.919,” terang mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang ini.
Sementara sembilan pajak lainnya, masih dibawah 50 persen. Bahkan ada yang kurang dari 20 persen. “Target PBB Rp 140 miliar. Baru terealisasi Rp 37.859.338.946. Sedangkan BPHTB target sampai akhir tahun Rp 160.125.000.000. Baru teralisasi Rp 79.758.293.201 atau 49.81 persen,” tambahnya.
Made mengaku pihaknya terus melakukan upaya. Selain tetap melanjutkan program BMW, Bapenda juga melakukan kerjasama dengan kepala desa dan anggota DPRD Kabupaten Malang untuk meningkatkan kesadaran warga membayar pajak. “Kepada anggota DPRD kami meminta agar mereka ikut menyosialisasikan kepada para konstituennya,” pintanya.
Made mengatakan, jika membayar pajak tidak hanya menjadi kewajiban bagi wajib pajak. Tapi dari pembayaran pajak inilah, desa juga bisa membangun. Uang hasil pembayaran pajak tersebut akan dikembalikan kepada desa. “Tidak rugi karena uangnya dikembalikan lagi ke desa untuk membangun desa,” ungkapnya. (ira/mar)