.
Saturday, December 14, 2024

Puasa Berkah, Dompet Tak Terkuras

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Menjelang datangnya Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, banyak dari kita merasa terdorong untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan sempurna. Namun, seringkali kekhawatiran keuangan dapat mengganggu kegembiraan perayaan tersebut. Beberapa harga kebutuhan pokok biasanya akan mengalami kenaikan, termasuk juga harga pangan.

Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, saat tiga minggu menjelang puasa, harga cabai rawit merah melonjak hingga 34 persen ke Rp 68.950 per kg. Kenaikan juga terjadi pada harga cabai rawit hijau sebesar 23,78 persen menjadi Rp 54.650 per kg. Belum lagi harga beras yang masih mahal mencapai Rp 16.300 per kg untuk beras dengan kualitas super II.

Oleh karena itu, mengatur keuangan dengan bijak sebelum puasa dan menjelang lebaran sangat penting untuk memastikan bahwa kita semua dapat merayakan momen yang berharga ini tanpa menimbulkan stres keuangan yang berlebihan. Ada beberapa strategi yang dapat kita terapkan.

Membuat Anggaran dengan Rinci. Langkah pertama yang penting adalah membuat anggaran yang rinci untuk semua pengeluaran yang akan akan dihadapi menjelang puasa dan lebaran. Ini termasuk pengeluaran untuk makanan, pakaian baru, hadiah, sumbangan, dan transportasi. Dengan memiliki anggaran yang jelas, kita dapat mengendalikan pengeluaran dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.

Investasikan uang THR. Beberapa pakar keuangan sering menganjurkan idiom “sisihkan uangmu untuk investasi, bukan disisakan.” Saat memiliki uang dan memiliki THR, coba untuk mengalokasikan 10-20 persen uang THR untuk diinvestasikan. Menginvestasikan uang di awal ini bisa menghindari risiko uang habis ke hal-hal lain terlebih dahulu.

Mengelompokkan pengeluaran Ramadan dan Hari Raya. Penting juga untuk mengelompokkan pengeluaran selama bulan Ramadan yang terpisah dengan keperluan untuk hari raya. Jika pengeluaran untuk bulan Ramadan biasanya fokus pada kebutuhan pokok sehari-hari, seperti untuk sahur dan berbuka, maka akan berbeda dengan keperluan untuk hari raya atau lebaran.

Jika memungkinkan, alokasikan sebagian dari penghasilan secara berkala ke dalam tabungan khusus untuk Lebaran. Menabung secara teratur akan membantu memiliki dana yang cukup ketika waktunya tiba untuk membeli semua keperluan Lebaran tanpa harus mengganggu tabungan atau menimbulkan utang.

Bagi yang sudah bekerja tentu akan menyiapkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi orang tua, saudara hingga keponakan. Ada juga tradisi di hari raya seperti membeli kue lebaran, mengirim hampers untuk orang terdekat hingga membeli baju baru. Walaupun beberapa pengeluaran ini sifatnya tidak wajib, tapi tidak ada salahnya untuk mengelompokkan keuangan agar pengeluaran keuangan tetap terkontrol.

Manfaatkan Diskon dan Promosi. Setelah mengelompokkan pengeluaran, kita bisa berburu diskon dan promo untuk membeli keperluan baik untuk keperluan saat puasa atau untuk memenuhi kebutuhan saat lebaran. Memanfaatkan diskon dan promosi menjelang Lebaran dapat membantu kita menghemat sejumlah besar uang. Kita bisa mencari diskon di supermarket untuk membeli bahan makanan, serta promo khusus di toko pakaian untuk mendapatkan busana Lebaran dengan harga yang lebih terjangkau.

Mencatat Pengeluaran Harian dan Berkomitmen dengan Rencana Awal. Dengan membuat catatan pengeluaran harian, tentu saja kita akan lebih mengetahui berapa banyak uang yang telah dihabiskan. Jika dirasa berlebihan, maka kita dapat mengontrolnya untuk kembali konsisten ke rencana awal yang sudah ditentukan. Ini juga sebagai langkah agar kamu dapat terus berhemat dan memprioritaskan kebutuhan.

Selain itu, rencana awal angaran yang telah kita susun, pengelompokan keuangan untuk puasa dan lebaran, jangan sampai menjadi sia-sia karena kita terlalu mengikuti keinginan semata. Diperlukan konsistensi dan komitmen dengan rencana awal agar pengeluaran sesuai dengan apa yang kita harapkan, dan tentu saja agar pengeluaran kita tidak membengkak.

Rencanakan Hadiah dengan Bijak. Jika kita merencanakan untuk memberikan hadiah kepada keluarga dan teman, kita dapat membuat daftar hadiah yang sesuai dengan anggaran dan mempertimbangkan untuk membeli hadiah yang memiliki nilai emosional daripada hanya berfokus pada harganya. Kita juga bisa mempertimbangkan opsi hadiah yang lebih terjangkau, seperti hadiah yang dibuat customize atau dibuat sendiri.

Pertimbangkan Sumber Pendapatan Tambahan. Jika memungkinkan, carilah cara untuk meningkatkan pendapatan tambahan menjelang Lebaran. Kita bisa mencari pekerjaan sampingan, menjual barang-barang tidak terpakai, atau menawarkan jasa tambahan untuk mendapatkan penghasilan ekstra yang dapat digunakan untuk membiayai keperluan Lebaran.

Terakhir, Jadilah Kreatif. Merayakan Lebaran tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Kita bisa membuat hampers sendiri, memasak makanan Lebaran di rumah bersama keluarga, atau mengatur acara permainan tradisional yang menyenangkan tanpa harus menghabiskan banyak uang.

Dengan mengikuti beberapa strategi-strategi ini, kita dapat mengatur keuangan dengan lebih baik menjelang Puasa dan saat menyambut Lebaran. Diharapkan dengan adanya pengelolaan keuangan ini kita dapat merayakan momen berharga ini dengan tenang dan tanpa stres. Semoga kita semua dapat menjani puasa dengan penuh berkah, dan tentu saja dompet tidak terkuras.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img