.
Sunday, December 15, 2024

Rebutan Parkir, Dua Orang Dihajar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rebutan lahan parkir berujung pengeroyokan. Ini dialami Wahyu, penjaga parkir kafe kopian dan Henny Djoko Prasetyo, 65, warga Jalan Kepundung Kota Malang, Minggu (30/7) malam. Akibatnya, mereka pun mengalami luka lebam.  Henny bahkan harus dilarikan ke IRD RSSA Malang.   

Informasi yang dihimpun Malang Posco Media, peristiwa pengeroyokan itu berawal dari kedatangan segerombolan orang menaiki lima motor. Mereka tiba-tiba berhenti di depan kafe itu. “Kebetulan yang jaga parkir di sana adalah teman saya bernama Wahyu,” ungkap Hendra Satya Putra, 38, anak Henny.

Tanpa banyak kata, gerombolan pemuda berjumlah sekitar 10 orang itu, langsung menghajar Wahyu. “Korban saat itu menggantikan saya untuk shift sore hingga malam. Mereka sudah membawa batako. Saat itu mereka menghajar Wahyu, sampai masuk ke dalam rumah ayah saya. Ayah mencoba melerai, malah ikut dihajar,” ujarnya.

Setelah melakukan pengeroyokan itu, mereka kabur. Henny Djoko pun mengalami luka parah di tubuhnya. Tulang hidungnya patah. Dari telinga kanannya, mengucur darah. Belum lagi luka memar di bagian badan, itu membuatnya sempat tak sadarkan diri. “Siang hari sampai sore itu, masih mondar-mandir lewat di area sini sambil menyapa,” lanjutnya.

Korban langsung dibawa ke IGD RSSA Malang untuk mendapatkan perawatan intensif. Senin (31/7) pagi, Henny sudah mulai sadarkan diri. “Saya masih mencari bantuan perawatan untuk ayah saya, karena tidak bisa didukung oleh BPJS Kesehatan. Saya sudah melaporkan pengeroyokan itu ke Mapolsekta Klojen,” ungkapnya. 

Sekitar pukul 20.00 petugas kepolisian tiba di rumah Henny, untuk melakukan olah TKP. “Menurut pengalaman saya, ini memang murni rebutan lahan parkir. Saya kenal dengan beberapa pelaku, termasuk yang bernama Santo. Ini yang melakukan pemukulan,” beber Hendra kepada wartawan.

“Dari lokasi, petugas mengamankan satu buah batako dan tiga buah sandal para pelaku yang ketinggalan. Kemudian petugas mengabarkan, bahwa pihaknya masih melakukan perburuan kepada para pelaku,” lanjutnya. Kapolsekta Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto menegaskan, tidak ada aksi premanisme di wilayahnya yang dibiarkan.

“Sampai saat ini, Unit Reskrim Polsekta Klojen dibantu Satreskrim Polresta Malang Kota, sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sementara untuk korban, sudah kami pantau. Memang berebut soal lahan parkir, sebelumnya kedua pihak ini sudah dimediasi,” ujarnya. (rex/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img