MALANG POSCO MEDIA – Sempat dipastikan akan direlokasi sebelum Ramadan lalu, namun ternyata mbleset. Kini muncul kabar baru, relokasi pedagang Pasar Pagi ke Pasar Induk Among Tani Batu bakal digelar 6 Mei mendatang. Namun ironisnya, paguyuban Pasar Pagi justru belum tahu informasinya.
Sebelumnya batalnya relokasi yang sudah dijanjikan diduga karena belum siapnya sarana prasarana yang dibutuhkan para pedagang. Termasuk kebutuhan lapak bagi pedagang. Dengan informasi terbaru bakal direlokasinya pedagang Pasar Pagi, jangan sampai sarana prasarana yang dibutuhkan belum siap dan membuat relokasi kembali batal.
Karena itu, Dinas Pasar, Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) segera membuat pertemuan dengan paguyuban untuk menyamakan persepsi. Jangan sampai paguyuban pedagang Pasar Pagi merasa tidak tahu terkait dengan rencana relokasi, sementara dinas terkait menganggap pedagang sudah tahu apa yang harus disiapkan termasuk kewajiban bagi pedagang saat relokasi.
Pertemuan ini penting agar hal-hal yang terkait dengan kesiapan sarana dan prasarana serta aturan operasional pasar juga bisa disampaikan dan dibahas bersama pedagang. Sehingga saat waktunya relokasi, semua sudah siap dengan komitmen bersama. Jangan sampai agenda yang sudah dicanangkan Pemkot terkait relokasi, kembali gagal untuk kesekian kalinya.
Kalau sampai tanggal 6 Mei yang sudah ditentukan PJ walikota Batu, relokasi ternyata belum siap kembali, maka patut dipertanyakan kinerja dinas terkait. Sebab relokasi ini sebuah kebutuhan yang harus segera dituntaskan. Karena Stadion Brantas juga akan direvitalisasi sebagai pusat olahraga sekaligus untuk persiapan Porprov 2025.
Maka, demi menyukseskan agenda besar ini, relokasi harus disiapkan secara matang. Karena jumlah pedagang Pasar Pagi yang diurusi juga jumlahnya mencapai 1.057 pedagang. Jumlah yang sangat banyak dan butuh perhatian serius. Karena itu butuh komunikasi yang intensif antara paguyuban pedagang dengan dinas terkait.
Pasar Induk Among Tani Batu sudah dioperasikan dengan baik. Maka tak ada alasan lagi menunda nunda relokasi pedagang Pasar Pagi ke pasar termegah di Malang Raya ini. Pedagang Pasar Pagi juga sudah siap pindah. Maka butuh komitmen bersama antara dinas terkait dan paguyuban pedagang agar relokasi berjalan lancar.(*)
