spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Renovasi Stadion Gajayana Butuh Rp 36,6 M, Untuk Tuan Rumah Porprov 2025

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Pemkot Malang sedang berusaha melakukan upaya terbaik menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jatim. Salah satunya renovasi dan meningkatkan fasilitas Stadion Gajayana.

Meski gelaran olahraga tingkat provinsi ini baru digelar tahun  2025, persiapannya sudah dilakukan di awal 2024 ini. Pasalnya anggaran  yang dibutuhkan cukup besar. Salah satunya  guna meningkatkan fasilitas di salah satu venue utama Porprov 2025 yakni Stadion Gajayana yang diperkirakan butuh anggaran Rp 36,6 miliar.

- Advertisement -

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama jajaran perangkat daerah terkait mendatangi Kementerian Pemuda dan Olahrga (Kemenpora) RI di Jakarta, pekan lalu. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memaparkan rencana hingga kebutuhan anggaran sebagai tuan rumah Porprov 2025.

“Sebelumnya kami sudah mengajukan juga ke Kementerian PUPR untuk bisa renovasi Stadion Gajayana. Juga ke Kemenpora karena urusannya untuk persiapan menjadi tuan rumah Porprov 2025,” papar Wahyu, kemarin.

Ia optimisi akan ada bantuan dari pemerintah pusat yang bisa turun ke Pemkot Malang berdasarkan apa yang dipaparkan. Meski begitu ada arahan yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar permintaan support anggaran itu bisa terealisasi.

Salah satunya adalah Pemkot Malang harus memiliki grand design olahraga yang disebut Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD).

“Iya arahannya kami diminta buat DBOD dulu. Agar jelas dan jadi acuan. Dan memang itu aturan baru dari Kemenpora agar ada kebijakan olahraga yang terintegrasi dengan baik. Semacam masterplan lah itu,” tegas Wahyu.

Diketahui, DBOD adalah bentuk implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan. Tujuannya menyeleraskan pembangunan olahraga secara nasional dan skala daerah hingga bisa berkelanjutan.

Dikatakan Wahyu, hal tersebut penting untuk bisa melancarkan bantuan kepada Pemkot Malang untuk merenovasi Stadion Gajayana.

“Setelah pertemuan itu memang langsung saya instruksikan Disporapar (Dinas Pemuda  dan Olahraga) untuk segera susun. Agar bisa kami komunikasikan lagi lebih lanjut dengan kementerian,” tegas Wahyu.

Tidak hanya meminta support dari pemerintah pusat, secara aktif Pemkot Malang juga akan meminta support dari Pemprov Jatim. Gelaran Porprov di 2025 mendatang akan menjadi gelaran prestis. Diharapkan dapat mendatangkan banyak keuntungan bagi Kota Malang.

Terkait rencana persiapan venue Porprov 2025, Kadisporapar Kota Malang Baihaqi menjelaskan dibutuhkan biaya sekitar Rp 36,6 miliar. Biaya terbesar memang akan digunakan untuk merenovasi Stadion Gajayana agar lebih representatif.

“Maka dari itu memang butuh bantuan anggaran diajukan baik ke Pemprov Jatim maupun pusat. Di Stadion Gajayana saja ada beberapa perbaikan yang benar-benar dibutuhkan. Salah satunya perbaikan lintasan lari, itu butuh sekitar Rp 5 milar,” tegas Baihaqi.

Fasilitas lain yang perlu perbaikan di Stadion Gajayana di antaranya kursi penonton, perbaikan rumput di lapangan, ruang ganti, lampu dan toilet stadion juga butuh perbaikan.

Diharapkan dengan adanya tambahan biaya perbaikan itu, Stadion Gajayana bisa juga memenuhi standar penyelenggaraan event Liga 1. Dan perhelatan event-event olahraga/ pertandingan skala nasional lainnya.

Selain Stadion Gajayana, Baihaqi mengatakan ada beberapa fasilitas olahraga lain yang membutuhkan perbaikan.

“Yang lain butuh perbaikan juga di Gelanggang Olahraga (GOR) Ken Arok di Kedungkandang, Velodrome di Madyopuro, dan Lapangan Tenis di Jalan Surabaya,” pungkasnya.(ica/van)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img