MALANG POSCO MEDIA – Mencegah memang lebih baik dari mengobati. Prinsip ini yang dijadikan Pemkot Malang menggalakkan Senam Tahes Mbois Jumat alias STMJ. Senam yang dilakukan secara bersama di depan balaikota Malang yang diikuti langsung Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat ini bertujuan untuk menekan merebaknya penyakit tidak menular (PTM) di lingkungan pegawai Pemkot Malang.
PTM ini memang menjadi atensi Dinas Kesehatan Kota Malang karena trennya meningkat. Dinas kesehatan menyebut lima PTM, yaitu kanker, stroke, penyakit jantung, penyakit ginjal dan gangguan kesehatan ibu dan anak. Demi menekan PTM, salah satu langkahnya adalah menggencarkan STMJ.
Apa yang dilakukan Pemkot Malang ini layak diikuti oleh instansi-instansi lain di Kota Malang. Tak hanya di lingkungan pemerintah saja, instansi-intansi swasta pun bisa diimbau untuk melakukan senam sejenis. Meskipun harinya tidak harus sama dengan pemkot, yaitu Jumat. Soal hari berolahraganya bisa menyesuaikan instansi masing-masing.
Bila gerakan senam massal ini bisa dilakukan secara bersama dan konsisten, maka setidaknya upaya untuk hidup lebih sehat makin gencar dilakukan masyarakat. Dan ini setidaknya membantu Dinas Kesehatan untuk menekan tren naiknya PTM. Karena tak menutup kemungkinan PTM di lingkungan masyarakat juga naik.
Bila Pemkot Malang sukses menggelorakan STMJ di linkungan Pemkot Malang dan jajarannya, maka pemerintah di Malang Raya pun bisa melakukan gerakan senam yang sama. Soal gerakan senamnya bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Termasuk soal hari pelaksanaannya. Tak harus Jumat. Namanya juga bisa beda.
STMJ ini mengingatkan zaman dulu, hampir setiap hari para siswa melakukan Senam Kesehatan Jasmani (SKJ). Dan itu rutin dilakukan sebelum pelajaran dimulai. Hasilnya anak-anak zaman dulu juga relatif sehat dan belajar pun lebih menyenangkan. Namun seiring berjalannya waktu, ketika rezim berganti, SKJ pun hilang.
Meski masih ada yang hafal gerakannya, namun mayoritas sudah lupa. Karena yang dulu rutin SKJ, saat ini usianya di atas 40 tahunan. Karena itu, bila ada yang kembali menggerokan senam, apapun namanya, maka itu layak didukung. Selain menyehatkan, senam juga upaya untuk menekan PTM.
Mari bersama hidupkan kembali senam. Musik saat ini sangat beragam dan dinamis. Gerakan senam juga bisa dibikin lebih mudah dan rileks. Saatnya, hidup lebih sehat dengan senam. Minimal seminggu sekali. Setelah STMJ, ayo apalagi.(*)