MALANG POSCO MEDIA – Gelaran Jazz Gunung Bromo 2022 hari kedua telah usai. Penampilan penutup dari Ring of Fire Project feat Jogja Hiphop Foundation menjadi penampil puncak di gelaran Jazz Gunung Bromo 2022 yang digelar selama dua hari 22 dan 23 Juli di Amphitheater Jiwa Jawa Resort, Sukapura.
Band yang didirikan oleh almarhum Djaduk Ferianto tersebut membuka dengan lagu yang berlirik berbahasa Belanda, Nasi Goreng. Nuansa kuat jazz keroncong langsung menghangatkan dinginnya venue konser yang mencapai 12 derajat celcius.
“Kalau dingin-dingin seperti ini enaknya ya makan Nasi Goreng. Kita dari Ring Oof Fire Project akan membawakan lagu Nasi Goreng. Yang di populerkan oleh Orkes Sinten Remen. Yuk mainkan,” ujar vokalis dari Ring of Fire Project.
Tak hanya itu, membawakan lagu dengan lirik bahasa Belanda dilanjut dengan lagu Sandvort atau yang lebih populer dengan lagu Tanjung Perak. Suara gutar ukulele, kontrabas serta dawaian biola beriringan indah.
Usai itu, kelompok musik hiphop asal Yogyakarta, Jogja Hiphop Foundation, langsung menghentak dengan lagu Sedulur. Hentakan beat musik hiphop dan jazz keroncong langsung menyatu dengan indah.
“Wah memang ini gila. Kita ini orang hiphop kok disuruh ngejazz. Dadi sok ngejazz iki (jadi sok ngejazz ini). Tapi kalau yang ngiringi Ring Of Fire Project kita ya mau. Ini pengalaman yang seru bagi kita,” ujar Marzuki Mohammad, salah satu personil JHF yang di sambut gelak tawa penonton.
Lalu, JHF langsung membawa lagu yang di aransemen bersama Orkes Sinten Remen untuk original soundtrack film Losmen Bu Broto, Kecap No 1. “Wah pancen iki angel tenan. Lha kene musik hiphop tapi ditabuhi gendang (wah memang ini sangat sulit. Kita ini musiknya hiphop tapi di iringi gendang),” ucap Juki, panggilan akrab Marzuki Mohammad.
Bagi JHF, mereka tidak mau melewatkan momen berharga untuk tampil di Jazz Gunung Bromo. Di penutup acara, JHF sempat mengajak Butet Kartaredjasa untuk berjoget di depan meski jalan tertatih-tatih dengan alat bantu tongkat. Butet pun berjoget dengan personil JHF si lagu Cintamu Tak Sepahit Topi Miring. Selain itu, JHF mengajak seluruh penonton untuk berdiri dan berjiget di lagu Jogja Istimewa dengan aransemen jazz keroncong khas Ring of Fire Project.(fir/jon)
