MALANG POSCO MEDIA-Awak digital Malang Posco Media (MPM) mengikuti Ngopi Bareng yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bersama Google, Kamis (31/8) lalu. Saya, Jon Soeparijono salah satunya. Lainnya Slamet Prayitno dan Ozzy Widha Asmara. Selain itu Hendra dari bagian umum juga ikut serta.
Kegiatan ini digelar di Kantor Redaksi Ngopibareng.id di Jalan Gayungsari Barat II Nomor 12 Kecamatan Gayungan Kota Surabaya.
Pertemuan ini diikuti sejumlah media siber yang ada di Jawa Timur. Mereka datang dari berbagai kota, seperti Tuban, Sidoarjo, Probolinggo, Mojokerto, Jember dan lainnya, termasuk dari Kota Malang juga ada selain dari Malang Posco Media.
Sesuai undangan, pertemuan dimulai pukul 11.30 WIB. Karena pelaksanaanya siang, serta lokasinya di Surabaya, kami berangkat dari Malang sekitar pukul 09.00 WIB.
Sengaja mengajak Hendra dari bagian umum karena ia menjadi driver yang sudah paham Surabaya. Maklum, pria yang masih membujang ini sebelumnya di bagian ekspedisi yang setiap hari ke percetakan yang ada di Surabaya.
Kami bertiga berangkat dari Rumah Kita, sebutan kantor Malang Posco Media. Sedangkan Slamet Prayitno yang akrab dipanggil Cak Tem menunggu di kawasan rumahnya di Kecamatan Lawang. Sehingga tidak perlu ke kantor dulu.
Tiba di Surabaya sekitar pukul 10.15 WIB. Karena masih lama, kami memilih istirahat sambil ngopi di salah satu minimarket sebelum kawasan Gayungan. Setelah dirasa cukup, jam sudah menunjukkan sekitar pukul 11.00 WIB, kami pun langsung menuju ke Kantor Redaksi Ngopibareng.id di Jalan Gayungsari Barat II Nomor 12.
Benar saja, kami baru tiba dan membuka pintu mobil, sudah ada beberapa rekan media siber yang sudah nongkrong di depan Kantor Redaksi Ngopibareng.id. Termasuk, salah satu rekan media dari Kota Malang yang datangnya hampir bersamaan. Beberapa awak media dari luar kota pun juga ikut ngobrol bareng.
Acara yang dijadwalkan pukul 11.30 WIB baru dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Pasalnya peserta diajak makan rawon terlebih dahulu sebelum acara dimulai.
Saat acara sesi makan siang inilah, bertemu dengan Koordinator Liputan Ngopibareng.id Dyah Ayu Pitaloka alias Pipit. Perempuan asal Gondanglegi ini pernah menjadi satu kantor dengan kami saat masih berada di Jalan Sriwijaya 1-9.
Pertemuan pun dimulai. Dalam pertemuan tersebut News Partnerships Lead, Google Indonesia Yos Kusuma memaparkan sejumlah isu yang sering ditanyakan awak redaksi media siber. Kesempatan bertemu pihak Google Indonesia benar-benar dimanfaatkan bertanya. Salah satunya soal algoritma Google yang selalu berubah-ubah.
Yos Kusuma memaparkan upaya yang dilakukan Google terhadap komunitas jurnalis di Indonesia. Platform mesin pencarian raksasa itu memulai Google News Initiative (GNI) sejak tahun 2017.
Mendukung media untuk memberikan liputan berkualitas, pengembangan model bisnis, memberdayakan ruang berita melalui teknologi inovasi, dan melibatkan komunitas berita global adalah inti dari misi GNI. Serta upaya yang ada di Indonesia sangat berfokus untuk meningkatkan kemampuan editorial, terutama melawan misinformasi.Kebiasaan konsumsi pembaca telah berubah dan media harus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang ini. Media harus menciptakan format konten baru untuk menjangkau audiens baru.
Pemaparan selanjutnya mengenai Google Discover, adalah fitur mirip feed yang dipersembahkan Google untuk menayangkan artikel dan video di perangkat seluler. Konten yang dikirimkan ke pengguna dipersonalisasi melalui hasil yang terkait dengan pencarian pengguna.
Pengguna juga memiliki kesempatan menyesuaikan lebih lanjut apa yang mereka lihat di feed mereka dengan mengikuti topik yang diminati. Hasil yang muncul di Google Discover dapat berubah secara berkala, berdasarkan konten yang baru dipublikasikan dan relevan dengan minat pengguna.
Google Discover dapat menjadi pendorong trafik yang sangat kuat bagi suatu website, khususnya website media. Maka dari itu, penting bagi awak media mengembangkan konten website dengan baik. Sebab Discover mampu menjadi salah satu penyumbang trafik terbesar bagi website.
Selain memproduksi artikel yang baik, pastikan juga menggunakan gambar atau elemen visual lain dengan resolusi yang baik. Discover akan memilih website yang paling banyak memperhatikan kebutuhan pengguna untuk ditampilkan.
Pemaparan berlanjut dengan pembahasan mengenai PageSpeed Google, merupakan alat dari Google yang memiliki fungsi mengukur kinerja website. PageSpeed fokus untuk melihat kualitas website ketika sedang diakses oleh komputer dan juga smartphone. Ketika alat ini sudah dijalankan, maka bisa diketahui apakah performa website yang dimiliki sudah bagus atau belum
Selain itu, PageSpeed juga bisa melihat masalah apa yang ada di dalam website, berikut juga dengan cara mengatasinya. Tidak dapat dipungkiri, ketika sering menggunakan kode CSS serta penempatan HTML yang tidak sesuai, maka bisa mengganggu kinerja website. Itulah yang harus diperbaiki agar bisa membuat performa website menjadi lebih baik. Selain itu skor struktur SEO pada website juga bisa dinilai lewat PageSpeed.
Usai pertemuan tersebut, saya bertemu dengan salah satu redaktur Ngopibareng.id Witanto. Kebetulan ia baru pulang liputan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah bersama empat media lainnya. Witanto bercerita lika-likunya bisa terpilih dalam peliputan ibadah haji.
Slamet Prayitno pun menikmati Ngopi Bareng. Karena banyak ilmu yang didapatnya. “Ini jagongan ngopi bareng yang sungguh berbobot. Kami mendapat tambahan ilmu dari Google di saat kondisi kita rileks, karena dikemas obrolan santai,” kata Cak Tem, sapaan akrabnya.
Kami akhirnya balik ke Malang sekitar pukul 15.00 WIB. Berhenti makan terlebih dahulu di kawasan Kecamatan Lawang dan juga menurunkan Cak Tem di Lawang. Tiba di Rumah Kita sekitar pukul 20.00 WIB.(jon/tim digital/van)