MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sadis! Sebuah insiden di mana seorang pengasuh nekat menyiksa seorang balita hingga babak belur. Peristiwa tragis ini menimpa keluarga pengusaha Reinukky Abidharma dan selebgram Aghnia Punjabi di kediaman mereka di Perumahan Permata Jingga, Kota Malang.
Reinukky menceritakan bahwa pada Jumat (29/3) pagi, pengasuh anak sulungnya memberitahu bahwa putrinya yang baru berusia 3,5 tahun itu mengalami luka. Pengasuh yang telah merawat selama hampir satu tahun itu diketahui bernama Indah, 27 tahun, dari Bojonegoro, mengklaim bahwa anak tersebut terjatuh di kamar mandi.
“Saat itu, saya langsung terbang dari Jakarta ke Surabaya. Saat itu, saya tak kuasa melihat kondisi anak yang penuh luka. Langsung terbesit di hati saya, tidak mungkin ini jatuh di kamar mandi. Karena ada bekas cakaran, selain lebam-lebam,” bebernya kepada Malang Posco Media, Jumat (29/3).
Sontak, ia curiga dan membuka CCTV di kamar sang anak. Kaget bukan kepalang, saat ia melihat rekaman bahwa anaknya mendapatkan perlakuan kekerasan. Sang anak dipukul, dijambak, hingga perbuatan tidak terpuji lainnya.
“Di rekaman CCTV itu, pelaku ini beraksi Rabu (27/3) subuh. Saat itu, saya langsung melaporkan ke Polresta Malang Kota, dan langsung ditanggapi positif oleh Kapolresta Bapak Kombes Budi Hermanto,” ungkap pria yang akrab disapa Nukky, ini.
Sembari membuat laporan, istri dan anak Nukky yang menjadi korban kekerasan, langsung ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya. Saat, sementara ia langsung pulang ke Malang, bersama dengan sang suster yang menjadi terduga pelaku.
“Saya tidak menyangka, akan terjadi seperti ini. Padahal orangnya (Indah) ini wajahnya tampak polos, bahkan rajin beribadah. Saya sebenarnya tenang dengan dia, apalagi dia dari agensi ternama di Jakarta,” ujarnya.
Ia mengatakan, sejak hampir setahun direkrut, Indah tidak menunjukkan tanda kekerasan apapun. Namun, saat satu bulan terakhir inilah, sang anak mulai menunjukkan tanda ketakutan dengan Indah.
“Pernah bilang, kalau dicubit. Terus sebulan terakhir ini, tidak mau tidur sama susternya. Diduga pelaku ini sudah melakukannya beberapa kali,” sebut Nukky.
Indah menghancurkan kepercayaan Nukky dan Aghnia. Padahal sebelumnya, sejak sang anak usia satu tahun, sudah bergonta-ganti suster untuk merawat sang anak. Tercatat sekitar 30 suster pernah bekerja dengannya, dan Indah adalah yang paling lama.
“Alasannya melakukan itu, katanya kesal dengan anak saya. Tapi saya kaget kenapa sampai melakukan hal (kejam) seperti itu. Padahal dia juga punya anak usianya tidak jauh beda, sama anak saya,” ceritanya.
Ia lanjut mengatakan, bahwa setelah melaporkan kejadian itu, pihak Unit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota langsung datang ke rumahnya. Setelah melakukan pemeriksaan dan olah TKP, nampak Indah kemudian dibawa oleh petugas menggunakan mobil, sekitar pukul 16.00 WIB.
“Jelas kondisi anak saya trauma sekali. Bengkak di mata kanan, bekas cakaran di wajah, kaki lebam-lebam bekas cubitan, hingga telinga keluar darah. Sekarang ini saya trauma dengan suster. Lebih baik anak dirawat sendiri sama orangtua, atau saudara,” terang Nukky.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan terhadap terduga pelaku. Sementara korban usai mendapatkan perawatan medis, akan segera kembali ke Malang. “Nanti di sini kami akan melakukan visum, untuk proses hukum,” pungkasnya. (rex/bua)