Berita
“None of my vaccine free children have ever had an ear infection or have ever been on antibiotics. Are you aware of the connection?”
Terjemahan:
“Tak satu pun dari anak-anak saya yang bebas vaksin pernah mengalami infeksi telinga atau pernah menjalani pengobatan antibiotik. Apakah Anda mengetahui hubungannya?”
HASIL CEK FAKTA
Sebuah unggahan di Instagram membagikan narasi yang menghubungkan antara vaksinasi dengan penyakit infeksi telinga pada anak seperti dilansir cekfakta.com.
Pengunggah menyebut bahwa anak-anaknya yang tidak pernah mendapatkan vaksinasi tidak pernah juga pernah mengalami infeksi telinga yang membuat mereka tidak pernah memerlukan antibiotic.
Namun Dr Sophie Katz, seorang ahli yang juga asisten profesor Pediatri dan Penyakit Menular Anak di Vanderbilt University Medical Center menyebutkan bahwa dari beberapa penelitian menunjukkan anak yang mendapatkan vaksinasi anak dapat menurunkan tingkat infeksi telinga.
“Kami memiliki vaksin untuk melawan dua bakteri paling umum yang menyebabkan infeksi telinga, Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae . Anak-anak yang menerima vaksin ini mempunyai lebih sedikit infeksi telinga dibandingkan anak-anak yang tidak menerima vaksinasi.” lebih lanjut ujar Sophie Katz melalui LeadStories.com.
David Kimberlin, seorang pakar penyakit menular di American Academy of Pediatrics Council on Infectious Disease menambahkan bahwa data vaksinasi pada anak-anak seperti vaksin Pneumokokus, Hib, Influenza, dan vaksin lainnya terbukti dapat mencegah infeksi telinga pada anak tersebut.
Dengan demikian, vaksinasi anak menyebabkan infeksi telinga adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
KESIMPULAN
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Beberapa ahli menyebut bahwa vaksinasi anak justru dapat menurunkan tingkat penyakit infeksi telinga pada anak. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan