spot_img
spot_img
Friday, March 29, 2024
spot_img
spot_img

Salah Paham Mahasiswa dan Warga di Kelurahan Merjosari, Kapolsek Lowokwaru Pastikan Sudah Diredam

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Kesalahpahaman sempat terjadi antara mahasiswa dan warga di lingkungan RT03/RW05 Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Jumat, (26/5) petang.

Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo membeberkan, peristiwa ini bermula pada Jumat petang saat mahasiswa yang kos di kawasan Jalan Joyo Suryo melakukan kegiatan dan menimbulkan suara bising.

Akhirnya, menurut Kapolsek, para warga pun menegurnya, karena waktu telah menjelang magrib. Apalagi, rumah kos para mahasiswa hanya berjarak 50 meter dari masjid.

Disebutkannya, warga menegur para mahasiswa agar tidak bergurau dengan suara yang kencang saat magrib. Tapi, warga yang berusaha mengingatkan ini tidak dihiraukan.

“Dikasih tahu oleh warga, ‘Hei mas, mau magrib jangan guyon’ Tapi tidak dihiraukan, akhirnya ngomong ke orang-orang kampung. Untuk kembali menegur,” beber Kapolsek.

Sayangnya, dari keterangan Kapolsek, upaya warga untuk mengingatkan justru terjadi kesalahpahaman, sehingga menimbulkan ketegangan antara kedua belah pihak.

Kasus tersebut kemudian ditangani oleh pihak kepolisian. Kapolsek menuturkan, pihaknya telah menggali keterangan antara kedua belah pihak untuk mengungkap awal mula peristiwa tersebut.

“Jadi kami sudah meminta keterangan kedua belah pihak, sudah saya compare, dari mahasiswa dan warga. Untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya bagaimana,” jelasnya.

Ketegangan dapat diredam setelah polisi datang ke lokasi dan berhasil memulihkan situasi menjadi kembali aman dan kondusif. Kapolsek menyebut, upaya menjaga wilayah tersebut kondusif sudah dilakukan dengan memberikan pemahaman, baik kepada kelompok mahasiswa maupun warga setempat.

“Kami mengirimkan beberapa personel pengamanan termasuk Polisi RW, Bhabinkamtibmas serta Babinsa di dalamnya guna, memberikan imbauan dan pemahaman kepada warga dan mahasiswa di lokasi, agar sama-sama bisa turut berkonstribusi dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kota Malang,” tegasnya.

Polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundak itu menambahkan, bahwa masing-masing pihak telah diberikan penekanan agar kedepannya kejadian tersebut tidak terulang kembali.

“Masing-masing pihak telah kami berikan penekanan agar sama-sama menahan diri supaya kejadian ini tidak terulang kembali dengan melibatkan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama. Kami juga mengoptimalkan patroli dan penjagaan di wilayah tersebut,” pungkasnya. (den/bua)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img