MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ribuan sopir angkutan kota (angkot) di Kota Malang mendapatkan subsidi BBM dari Pemerintah Kota Malang Jumat (14/4) kemarin. Penyalurannya dilakukan di Terminal Tipe C Arjosari. Tampak ratusan angkot pun memenuhi area terminal untuk mendapatkan bantuan subsidi tersebut.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyampaikan bantuan BBM ini untuk membantu para sopir angkot yang memang selama ini rata-rata terkontraksi ekonominya sehingga perlu support atau dukungan. Maka pelan pelan difasilitasi dengan bantuan BBM seperti ini.
“Kedepan program kami juga nanti akan ada mencarikan solusi, sudah waktunya mobil di benahi, diakukan peremajaan. Kita akan lakukan itu. Mudah-mudahan ada simulasi yang harapannya ada kenyamanan orang yang menggunakan atau penumpang,” ujar Sutiaji.
Bantuan subsidi BBM ini diperuntukkan bagi 1.073 kendaraan angkot dengan masing masing senilai Rp 300 ribu per bulan selama tiga bulan. Apabila moda transportasi massal seperti ini bisa terus dimaksimalkan, maka bisa mengurangi tingkat kemacetan yang ada di Kota Malang. Meski memang untuk saat ini masih perlu peremajaan untuk kendaraannya.
“Nanti kita lihat kemampuan kita sampai tiga bulanan dulu. Untuk perbaikan kendaraan belum, nanti kita carikan solusi,” lanjutnya.
Sebelum pembagian kupon subsidi BBM, Sutiaji sempat membagikan hadiah berupa uang tunai bagi beberapa sopir. Alhasil sempat terjadi saling berebut namun kondisi masih terkendali.
“Itu kan hanya spontanitas. Itulah saudara kita, masih ada orang-orang yang masih harus kita pedulikan. Hanya uang Rp 100 ribu mungkin menurut kita kecil, tapi menurut mereka kan banyak. Sampai mereka berusaha sekali (mendapatkannya,red),” tukasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menambahkan, pihaknya telah melakukan verifikasi untuk penerima bantuan tersebut. Persyaratan untuk verifikasi melingkupi STNK, KK hingga BPKB.
Anggaran totalnya mencapai Rp 1 Miliar dan telah disepakati bersama paguyuban sopir untuk bantuan tahun 2023 ini untuk 3 bulan.
“Tetapi, pada prinsipnya Bapak Wali Kota sangat intens, karena ini salah satu bagian dari pengendalian inflasi daerah karena BBM ini urutan nomor 2 di dalam komoditi yang mendukung inflasi,” sebutnya.
Penyaluran bantuan subsidi ini akan berlangsung hingga Minggu (16/4) besok. Kemudian akan berlanjut kembali di Terminal Madyopuro dan Mulyorejo.
“Sekali lagi ini pemberian basisnya adalah angkutan kotanya, bukan sopir. Karena biasanya satu angkot itu ada 2 sopir bergantian. Kalau sopir (anggaran) akan lebih bengkak lagi,” tutupnya. (ian/nug)