MALANG POSCO MEDIA, MALANG- 10 Februari 2024, hari raya Imlek akan menjadi perayaan istimewa bagi masyarakat Tiongkok, termasuk keturunannya yang tersebar di berbagai belahan dunia. Momen Imlek menjadi waktu untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga.
Selain tradisi mudik, perayaan musim semi ini juga memunculkan tren tahunan tersendiri bagi harga emas dunia. Sama halnya seperti hari raya diwali di India, permintaan emas cenderung naik jelang perayaan Imlek karena emas menjadi simbol kejayaan bagi masyrakat Tiongkok.
Untuk harga kontrak emas berjangka saat ini masih bergerak di level $2020-2040. Emas mengalami penurunan dari level All Time High diatas $2.100/toz dikarenakan ekspektasi pasar terhadap keputusan The Fed dalam mempertahankan suku bunga pada Maret 2024 tetap tinggi.
“Hal ini buntut dari pernyataan sejumlah pejabat The Fed bahwa masih terlalu awal untuk menurunkan suku bunga karena inflasi yang masih tinggi. Ini juga berdampak pada aksi profit taking emas yang tinggi pada awal minggu Januari 2024,” kata Pimpinan PT. Bestprofit Futures (BPF) Cabang Malang, Andri
Dijelaskan dia, berbeda pada Minggu terakhir Januari ini, harga emas terlihat kembali menanjak seiring kedatangan imlek dan konflik laut merah yang semakin memanas mendorong investor kembali memburu emas sebagai aset safe haven.
Dia menyampaikan, harga emas diprediksi akan menyentuh minimal level $2.050/toz-$2.070/toz pada awal minggu Februari 2024. Para trader disarankan untuk mengambil posisi long buy di level $2.037/toz. Namun jika emas kembali terkoreksi hingga ke level $2.013, maka trader bisa mengambil posisi sell dengan target profit di level $1.997/toz – $2000/toz.
“Meskipun trader bisa mendapatkan peluang profit dari fluktuasi harga emas, namun harap pastikan memilih trading emas di pialang berjangka yang legal. Selain itu, memperhatikan edukasi yang diberikan oleh setiap Wakil Pialang Berjangka dengan cermat dan jangan lupa untuk mempelajari peluang keuntungan dan peluang risiko yang akan dihadapi nanti,” terang Andri.
BPF Malang telah berdiri sejak tahun 2009 di kota Malang, Jawa Timur. Pengakuan kinerja dan layanan didapatkan dari berbagai pihak dan lembaga. Salah satunya apresiasi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai pialang berjangka dengan zero complain di tahun 2021.
“Kami berkomitmen sesuai motto kami saat ini #BPFMalangTerbuktiAman untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas transaksi dan Wakil Pialang kami agar setiap nasabah yang trading bersama kami untuk pertama-tama merasakan keamanan dulu setelah itu menjadi nyaman lalu loyal,” tandas Andri.
Sementara, Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan prospek Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di tahun 2024, akan semakin bergairah dibandingkan tahun 2023. Tentunya dengan produk-produk unggulan yang telah disiapkan oleh Jakarta Futures Exchange, melalui anggota bursa, khususnya PT BPF.
“Di tahun 2024, menjadi tahun yang bersejarah karena akan digelar pesta demokrasi di Indonesia dan locogold masih menjadi produk derivatif primadona. Selain itu ada kontrak Olein yang saat ini volume transaksinya terus meningkat,” katanya. (mar)