.
Saturday, December 14, 2024

Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kami pramuka Indonesia

Manusia Pancasila

Satyaku kudarmakan

Darmaku kubaktikan

Agar Jaya Indonesia

Indonesia Tanah Airku

Kami jadi Pandumu..

Masih hapal bukan? Ya. Hymne Pramuka ini diciptakan oleh Husein Mutahar (H. Mutahar), seorang komposer musik Indonesia yang aktif dalam kegiatan kepanduan. Hymne Pramuka memiliki makna yang mendalam. Hymne atau gita puja (Wikipedia, 2022) merupakan sejenis nyanyian ditujukan untuk Tuhan atau sesuatu yang dimuliakan.

Selain itu hymne digunakan untuk mendoakan, memberi kesan agung, atau pun rasa syukur yang disampaikan dalam bentuk lagu. Hymne juga bisa diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan. (Malahayati.ac.id). Hymne dinyanyikan dengan mendayu, tidak dengan tergesa gesa, namun lembut dengan penuh pemaknaan dan kehidmatan.

Mendalamnya makna setiap barisnya hymne pramuka tertanam dalam sanubari Pramuka Indonesia. Khususnya dalam baris ketiga dan keempat. ‘Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan’ yang bermakna setiap janji dan komitmen diri yang telah diucap haruslah ditepati dan dilaksanakan dalam sikap dan perilaku sehari-hari yang tertuang dalam Kode Kehormatan Pramuka.

Kode kehormatan Pramuka terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma untuk Pramuka Siaga (usia 7-10 tahun atau masa sekolah SD) serta Trisatya dan Dasadarma untuk Pramuka Penegak (usia 11-15 tahun atau masa sekolah SD kelas atas sampai dengan SMP) dan Pramuka Pandega (usia 16-20 tahun atau masa sekolah SMA dan Dewasa). Dwisatya/ Trisatya berisi janji seorang anggota pramuka dan Dwidarma/ Dasadarma berisi ketentuan moral dalam Pramuka.

Hymne Pramuka seringkali dinyanyikan saat peringatan Hari Pramuka setiap tanggal 14 Agustus. Tahun ini tema peringatan Hari Pramuka adalah Mengabdi Tanpa Batas untuk Membangun Ketangguhan Bangsa seperti yang termuat dalam SK Kwarnas Nomor 62 Tahun 2022. Sudah menjadi jiwa Pramuka untuk terus mengabdi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mewujudkan ketangguhan bangsa khususnya melalui generasi muda dengan tersematkannya Kode Kehormatan Pramuka dalam kehidupan sehari-hari pramuka Indonesia.

Seperti tertuang dalam AD/ART Gerakan Pramuka, Dwisatya berisi janji anggota pramuka Siaga yaitu: Demi Kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1) Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga, 2) Setiap hari berbuat kebaikan. Sedangkan Dwidarma berisi: 1) Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya. 2) Siaga berani dan tidak berputus asa.

Sedangkan Trisatya berisi janji anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, yaitu: Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 1) Menjalankan kewajibanku teradap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila, 2) Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, 3) menepati Dasadarma.

Sedangkan Trisatya berisi: 1) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, 3) Patriot yang sopan dan ksatria, 4) Patuh dan suka bermusyawarah, 5) Rela menolong dan tabah, 6) Rajin, terampil, dan gembira, 7) Hemat, cermat, dan bersahaja, 8) Disiplin, berani, dan setia, 9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya, 10) Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Seringkali dasadarma ini dibuat akronim/ singkatannya untuk memudahkan menghafal untuk anggota pramuka menjadi TaCiPaPaReRaHeDiBeSu.

Pramuka yang sering dianggap kuno adalah anggapan yang salah. Nyatanya apa yang tertuang dalam Pramuka adalah Visi Pendidikan Indonesia di masa depan yaitu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Penerapan Dasadarma Pramuka seiring sejalan dengan capaian 6 karakter Profil Pelajar Pancasila dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

Dasadarma Pramuka di dalamnya terkandung 6 Profil Pelajar Pancasila di antaranya yaitu Beriman dan Bertakwa Kepada TuhanYang Maha Esa pada penerapan dasadarma nomor 1 (satu) yaitu Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang berarti setiap anggota pramuka akan senantiasa menjunjung tinggi keimanan dan harkatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki toleransi tinggi antar umat beragama.

 Berkebinekaan Global tercermin dalam penerapan dasadarma nomor 2 (dua) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia dan nomor 3 (tiga) Patriot yang sopan dan ksatria. Melalui cinta kasih sesama manusia dan penerapan sikap sopan dan santun diharapkan setiap anggota pramuka mampu mewujudkan kehidupan yang aman dan nyaman di tengah pergaulan  masyarakat yang berbeda suku, ras dan agamanya.

Bergotong Royong pada penerapan dasadarma nomor 4 (empat) Patuh dan suka bermusyawarah. Melalui kepatuhan pada tugas yang diemban dan komitmen Bersama yang disepakati dalam musyawarah akan mewujdkan jiwa kebersamaan dan kegotong royongan dengan sesama. Penerapan gotong royong juga tercermin dalam dasadarma nomor 5 (lima) Rela menolong dan tabah sebagai wujud saling menolong tanpa membedakan suku, ras dan agama dalam kehidupan bermasyarakat.

Kreatif pada penerapan dasadarma nomor 6 (enam) Rajin, terampil dan gembira. Setiap anggota pramuka rajin dalam menjalankan tugas sebagai anggota pramuka, sebagai pelajar dan sebagai seorang anak dalam keluarga. Terampil berarti memiliki keterampilan atau keahlian tertentu yang menunjukkan kreativitasnya sebagai anggota pramuka dengan hati gembira.

 Bernalar Kritis tercermin dalam penerapan dasadarma nomor 7 (tujuh) Hemat Cermat dan bersahaja. Kritis dalam pengambilan keputusan sendiri misalnya perencanaan keuangan dengan hemat, cermat dan bersahaja. Selain itu juga penerapan dasadarma nomor 10 (sepuluh) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan yang apabila diterapkan seorang anggota pramuka harus mampu menjadi teladan dalam masyarakat karena seia sekata dalam pikiran, perkataan dan perbuatannya.

Mandiri pada penerapan dasadarma nomor 8 (delapan) Disiplin, berani dan setia. Setiap anggota pramuka harus memiliki kemandirian yang tinggi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yaitu disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Berani karena ia benar dan setia pada janjinya. Selain itu kemandirian seorang pramuka tercermin juga dalam dasadarma nomor 9 (sembilan) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya terhadap tugas yang diembannya maupun segala Tindakan yang dilakukannya.

Melalui penerapan dasadarma tersebut diharapkan Gerakan Gramuka dapat seiring sejalan, senada seirama, selangkah seayunan, bersama dengan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img