MALANG POSCO MEDIA – Fungsi utama jalan raya adalah jalur transportasi. Penghubung antar daerah serta menunjang laju pertumbuhan ekonomi. Namun faktanya, jalan raya juga bisa menjadi tempat mengerikan. Karena ratusan nyawa bisa melayang tiap tahun di jalan raya.
Data di wilayah hukum Kabupaten Malang, hingga pertengahan Agustus 2023, kecelakaan lalu lintas meningkat tajam dibandingkan tahun 2022 lalu. Dalam rakor pencegahan dan penanganan fatalitas kecelakaan di Mapolres Malang, Jumat (18/8) lalu, kecelakaan ini menjadi sorotan serius. Sebab laka lantas menjadi salah satu penyumbang kematian terbesar selain serangan jantung dan stroke.
Dari data Satlantas Polres Malang, Januari-Juli 2023 terjadi 570 kecelakaan dengan 101 korban meninggal dunia. Sedangkan dalam rentang yang sama tahun 2022 lalu terdapat 437 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 103 orang. Data ini belum digabung dengan data di Polresta Malang Kota dan Polres Batu.
Banyaknya angka kecelakaan di jalan raya ini harus perhatian serius para stakeholder terkait. Tak hanya tugas kepolisian, tapi semua pihak harus bersatu padu untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya ini. Kepolisian melakukan edukasi secara masif dan intensif dengan penegakan hukum yang tegas kepada para pelanggar.
Sementara Pemkab Malang memberikan kenyamanan infrastruktur jalan yang gelap dan rusak. Karena salah satu kecelakaan juga seringkali terjadi karena faktor jalan, selain dominan faktor pengendara. Gelap dan rawannya jalan raya juga menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan.
Yang tidak kalah penting adalah, peran orang tua untuk tidak mudah memberikan kepercayaan kepada anaknya terkait kendaraan bermotor. Ini juga yang penting dilakukan agar anak tak mudah bisa naik motor di jalan raya. Tentu taka da yang melarang orang tua memanjakan anaknya dengan motor.
Tapi yang perlu dilakukan adalah edukasi agar anak tidak sembarangan naik motor kalau belum usianya. Apalagi mengendarai motor di jalan raya. Ketegasan para orang tua terhadap anaknya ini juga ikut membantu, minimal bisa menekan angka kecelakaan di jalan raya.
Tak ketinggalan, regulasi jumlah kendaraan yang ada juga patut menjadi evaluasi bersama. Semakin tinggi jumlah kendaraan yang melintas di jalan raya, sementara akses jalan tak mencukupi, juga rawan menimbulkan terjadinya kecelakaan.
Pemerintah setempat harus punya kebijakan terkait dengan data kendaraan yang beredar di masing-masing wilayah. Ini penting, bukan hanya soal kecelakaan, tapi juga soal kualitas udara di masa depan. Jakarta sudah mulai fokus soal menekan polusi udara. Maka malang Raya juga harus mengikutinya dengan segera.
Dan yang utama adalah, kesadaran untuk selalu taat berlalu lintas. Apapun alasannya, kebut kebutan dijalan, melanggar rambu lalu lintas, bermain HP, menelepon, dan memakai headset di telinga, adalah faktor-faktor yang harus dihindari. Jalan raya adalah sarana transportasi. Maka mari bersama-sama berkendara dengan nyaman. Stop terjadinya kecelakaan, stop jatuhnya korban. Jangan ditambah lagi angka korban di jalan raya yang mati.(*)
