MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Warga Dusun Tempur Lor, Desa Sumbertempur, Kecamatan Wonosari, Jumat (30/8) pagi heboh, Ini setelah seorang warga sekitar, berinisial YEV, 28, berteriak minta tolong. Dia mengaku baru saja melihat ayahnya, Lamiran, 60, sudah dalam posisi tergantung di dapur rumahnya.
Sontak teriakan YEV ini, membuat warga berdatangan. Mereka masuk ke dalam rumah dan melihat leher korban sudah terjerat dengan tali tampar plastik warna biru yang diikat di kayu blandar dapur rumahnya. Meski keluarga keberatan jenazah diotopsi, anggota Polsek Wonosari tetap melakukan penyelidikan.
Sayangnya, hingga berita ini dimuat, belum diketahui motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Dikonfirmasi peristiwa ini, Kapolsek Wonosari, Iptu Mochamad Budiono, SH membenarkannya. Kepada wartawan, dia menjelaskan, YEV mengetahui ayahnya sudah tergantung saat masuk ke dalam rumahnya.
Beberapa tetangga yang juga mendengar kejadian ini, lanjut dia, ikut mendatangi rumah korban dan melapor ke Mapolsek Wonosari. Warga sekitar juga melakukan pengecekan dan mengetahui Lamiran sudah meninggal dunia. “Untuk pemeriksaan jenazah, kami minta bantuan tim medis dari Puskesmas Wonosari,” tegas dia.
Sementara itu, aksi gantung diri juga dilakukan Rahmad Baidawi, 30, warga Dusun/Desa Lombokwetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Dia nekat gantung diri di pos ronda Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan, Jumat (30/8) dini hari. Atau sekitar pukul 01.15.
Dia menggunakan lilitan tali yang dibuat dari kain sarung warna hitam kecoklatan dan diikatkan pada kayu atap pos ronda untuk mengakhiri hidupnya. Kasi Humas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto menerangkan, korban diketahui baru saja pulang dari rumah Raoda, bibinya yang tinggal di Dusun Sendangbiru.
“Ada saksi yang mengetahui korban pergi sekitar pukul 21.00. Ternyata sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan sudah diturunkan oleh warga sekitar. Dari hasil pemeriksaan juga diketahui bila tubuh korban menunjukkan tanda-tanda orang murni bunuh diri. Bukan akibat kekerasan,” terangnya.
Informasi dalam tulisan ini tidak bertujuan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika Anda mengalami gejala depresi dengan kecenderungan ingin mencoba bunuh diri, segera konsultasikan masalah Anda ke penyedia layanan kesehatan mental seperti psikolog, psikiater, dan klinik kesehatan jiwa. (den/mar)