MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pola baru mengelola dan memilah sampah dari hulu, baik rumah, perkantoran, pelaku usaha dan wisata mulai diterapkan per hari ini. Namun ada saja oknum tidak bertanggung jawab yang membuang sampah di sungai.
Terbukti sehari dengan penutupan TPA Tlekung masih ada orang tidak bertanggung jawab membuang sampah dibungkus dalam kresek ke Sungai Kebo, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu Kamis (31/8) siang ini. Hal itu disampaikan oleh warga RW 9 Kauman, Kelurahan Sisir, Musa Khuzainuddin.
“Dengan ditutupnya TPA Tlekung mau tidak mau masyarakat harus mulai memilah sampah dari hulu atau rumah mereka. Namun hari ini warga masih menemukan sampah yang sengaja di buang di sungai. Salah satunya adalah Sungai Kebo Kelurahan Sisir,” ujar Musa kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut, disampaikan Kempong sapaan akrabnya, bahwa kekhawatiran adanya oknum membuang membuang sampah sembarangan terutama ke sungai tersebut terbukti benar. Sehingga pihaknya mulai 30 Agustus kemarin melakukan pemantauan di wilayah masing-masing, utamanya titik-titik rawan seperti Sungai Kebo.
“Memang benar, masih ditutup sehari ada saja yang kembali membuang sampah ke sungai. Ini harus ada tindakan tegas dari pemerintah daerah, pemerintah desa/kelurahan hingga RT/RW. Sehingga tidak terjadi konflik sosial atau konflik horisontal akibat ada yang melarang atau tersinggung ketika dilarang membuang sampah sembarangan,” bebernya
Oleh karena itu, Ia berharap setiap wilayah di tingkat RT/RW memiliki tanggung jawab dan kesadaran bersama untuk memilah sampah dari rumah. Selanjutnya di tingkat desa/kelurahan mengelola sampah yang telah terpilah.
Selama sehari ini dirinya memantau sudah ada sembilan kresek sampah yang dibuang ke sungai. Tentunya hal tersebut patut disayangkan, pasalnya ketika semua memulai pola baru dalam mengelola dan memilah sampah dari rumah tetapi masih ada yang membuang sampah sembarangan.
Sementara itu bagi masyarakat tingkat RT/RW, desa/kelurahan, perkantoran, hotel, resto, tempat usaha dan wisata yang mengalami kesulitan bisa menghubungi hotline pendampingan untuk sosialisasi dan edukasi pilah sampah melalui nomer whatsapp 0822-2984-4705. Nantinya relawan lingkungan Kota Batu berkolaborasi dengan DLH Kota Batu akan melakukan pendampingan. (eri)