MALANG POSCO MEDIA – Menantang. Itu kata yang paling tepat bagi kami di Divisi Digital Malang Posco Media (MPM) di tahun 2023. Tahun ini kami mengusung berbagai konsep dan hal baru.
Karena itulah harus menyiapkannya sedini mungkin. Tak hanya saya
Fitri Puspa Arista sebagai Tim Sosial Media (sosmed) MPM. Tapi juga teman-teman lainnya.
Selain itu saya dan teman-teman juga harus menata tempat kerja yang lebih nyaman. Tentu ini demi kelancaran kerja, terutama produktivitas karya kami.
Ceritanya dimulai sejak September 2022 lalu. Chairman Malang Posco Media Pak Juniarno D Purwanto menggagas untuk merombak salah satu ruangan yang biasa saya gunaka membaca berita. Ruangan disulap menjadi studio khusus untuk podcast, membaca berita dan produksi konten digital lainnya.
Oktober 2022, kami dari Tim Sosmed sudah bisa menggunakan ruangan tersebut sebagai ruang produksi untuk konten digital.
Meski demikian, kami harus merancang banyak hal agar produk digital yang nantinya dibuat makin menarik dan mendidik. Dibantu Muhammad Alwi Suryo Efendy sebagai Tim Sosmed, desain grafis dan editor video serta Muhammad Firman sebagai fotografer kami selalu mendiskusikan berbagai macam konsep karya.
Bahkan setiap satu minggu sekali kami bersama tim digital lainnya seperti Pak Buari, Mbak Noer Adinda Zaeni, Pak Abdul Halim, Pak Sumarga Nurtantyo, Pak Jon Soeparijono, Mas Slamet Prayitno, Mas Abdu Samy dan Mas Ozzy Widha Asmara berkumpul di lantai satu Rumah Kita. Agendanya diskusi terkait program digital yang akan dibuat.
Mulai dari EKoran, podcast dan berbagai konten lainnya. Beberapa persiapan untuk konten podcast saya rasa sudah cukup matang, mulai dari nama Podcast yang sudah dibuat, desain logo yang menarik sampai interior studio yang disulap sehingga menjadi terlihat elegan.
Sementara itu, bagi saya Muhammad Alwi Suryo Efendy, bekerja sebagai Tim Sosmed di Malang Posco Media merupakan pengalaman baru yang sangat seru.
Selama hampir enam bulan saya bergabung menjadi bagian dari Divisi Digital, saya merasa belajar banyak hal. Bukan hanya sekedar mengelola sosial media seperti Instagram, Tiktok dan YouTube saja. Saya juga belajar tentang pemberitaan, kepenulisan serta membuat konten digital seperti berita, UMKM, iklan dan dilibatkan dalam produksi podcast.
Awalnya saya merasa cukup kesulitan ketika harus membuat konten berita sekaligus harus membuat desain logo beserta desain banner untuk podcast. Saya berusaha membagi waktu untuk bisa menyelesaikan semua tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Bahkan untuk pembuatan banner yang digunakan sebagai background podcast, dibutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk menyelesaikannya.
Meski demikian saya lega karena bisa menyelesaikan beberapa tugas dengan baik. Sejauh ini, studio untuk podcast sudah siap digunakan, beberapa list narasumber yang akan diundang podcast juga sudah siap. Semoga kami selalu menyapa pembaca dan pemirsa melalui format digital yang selalu menarik. (fit/uyo/van)