MALANG POSCO MEDIA – Kelemahan tak bisa terus menerus ditolerir. Apalagi kelemahan itu berlangsung berulang-ulang setiap tahun dan menjadi perhatian serius banyak pihak. Sanksi tegas pun belum tentu mengubah keadaan. Sementara solusi sudah ditawarkan oleh kalangan dewan. Tapi tak segera dieksekusi oleh Pemkot Batu.
Tak tercapainya retribusi parkir di tepi jalan umum adalah kelemahan. Pemkot Batu, khususnya Dinas Perhubungan Kota Batu pun mengakui target parkir di tepi jalan itu sulit tercapai. Sampai-sampai Pj Walikota Batu mengancam akan memberikan tindakan tegas kalau sampai akhir tahun, retribusi parkir tepi jalan tetap jauh dari target.
Kegelisahan itu sangat wajar. Sebab data triwulan II menunjukkan angka yang menyedihkan. Betapa tidak, per 21 Juni, retribusi parkir di tepi jalan umum hanya terealisasi 7,67 persen atau Rp 728, 1 juta dari target Rp 9,4 miliar. Padahal idealnya sampai akhir Juni, harusnya retribusi parkir tepi jalan bisa menembus angka Rp 4,5 Miliar – Rp 5 Miliar.
Kalau angka ini terpenuhi, maka enam bulan ke depannya tinggal menggenjot separo lagi pendapatan dari target yang ditetapkan. Itu baru target retribusi parkir tepi jalan bisa dipastikan akan terpenuhi sampai akhir tahun.
Dengan hanya mencapai 7,67 persen, maka semua pihak akan pesimis. Kalau hitung hitungan di atas kertas, maka enam bulan ke depan, retribusi parkir tepi jalan umum juga akan menghasilkan angka yang sama. Kalau itu terjadi, maka retribusi parkir dipastikan jauh dari harapan. Jangankan menyentuh 50 persen dari target, untuk menyentuh angka 30 persen saja dipastikan berat.
Karena itu butuh terobosan-terobosan yang dilakukan untuk bisa menggenjot retribusi parkir tepi jalan ini. Dan langkah awal sudah dilakukan oleh Dinas Perhubungan. Yaitu melakukan sosialisasi bagaimana mengoptimalkan pendapatan parkir di Kota Batu. 412 juru parkir sudah dikumpulkan di Hotel Kusuma Agrowisata dan dibekali pengetahuan dan pembinaan pentingnya pendapatan parkir bagi Kota Batu.
Langkah lain adalah mencoba usulan yang disampaikan DPRD Kota Batu. Yaitu menggandeng pihak ketiga agar bisa memaksimalkan pendapatan parkir. Dan yang terpenting adalah menekan kobocoran-kebocoran di kantong-kantong parkir yang selama ini sebagai penghasil retribusi parkir.
Langkah ini penting dicoba kemudian dievaluasi pelaksanaannya tahun depan. Mempertahankan cara lama dengan target yang selalu mengecewakan adalah kemunduran. Saatnya berubah agar target pendapatan parkir sesuai harapan.(*)
