spot_img
Sunday, June 30, 2024
spot_img

Seleksi Akhir Direksi Tugu Tirta Ditunda

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Seleksi tahap akhir direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang  yang sedianya digelar  Kamis (27/6) kemarin ditunda. Seleksi berupa  wawancara langsung dengan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat ini urung terlaksana meski seluruh peserta sudah datang di Balai Kota kemarin.

Kepastian penundaan seleksi wawancara ini disampaikan Kepala Bagian Perekonomian, Infrastruktur, dan Sumber Daya Alam (Kabag PISDA) Setda Kota Malang  Enny Handayani yang membidangi kesekretariatan seleksi Perumda Tugu Tirta.

“Masih menunggu petunjuk karena beliau (Pj Wali Kota)  agendanya padat mulai pagi, terus ini mau ada (kunjungan) Wapres. Kan tidak mungkin kalau beliau tidak hadir,” terang Enny dikonfirmasi Malang Posco Media, kemarin.

Sejatinya, seleksi tahap akhir ini diperkirakan bakal berlangsung tidak terlalu lama. Namun karena agenda kegiatan kemarin cukup padat dan tidak bisa diprediksi, maka terpaksa agenda seleksi tahap akhir ini ditunda.

“Gantinya kapan kami juga masih belum bisa memastikan. Nanti akan kami sampaikan lagi jika sudah ada kabar (kapan pelaksanaannya),” tambahnya.

Sesaat setelah kepastian kabar penundaan itu, para kandidat calon direksi pun langsung bergegas meninggalkan tempat. Salah satu calon, yakni Tias Alvin Papatria ST, MM mengaku tidak masalah atas penundaan ini meski dirinya datang dari Jakarta. “Tidak masalah karena Pj Wali Kota Malang ada kegiatan mendadak dengan Pak Wapres. Tidak paham juga mau minggu ini apa minggu depan karena semua diserahkan pada pihak pansel,” katanya.

Begitu juga dengan calon lain, Priyo Sudibyo.  Ia mengaku siap kapan pun seleksi tahap akhir itu diselenggarakan. Dia optimis bisa menjalani seleksi tersebut. “Ini kesempatan untuk menyakinkan KPM kalau saya punya kapasitas dan mampu. Mohon doanya saja ya mas,” ucapnya.

Calon lain, Achmad Syarifuddin juga demikian, tidak mempermasalahkan penundaan ini. Justru ini menjadi peluang baginya untuk lebih memantapkan diri. Sosok Syarifuddin ini pun cukup menarik sebab merupakan calon dari kalangan anak muda dan dalam seleksi ini mendaftar untuk posisi direktur utama Perumda Tugu Tirta

Meski peserta termuda, pria kelahiran 17 Mei 1987 ini tercatat memimpin sejumlah perusahaan di Kota Malang. Yakni Wakil Direktur PT  Global Tama Solusi, Komisaris di PT  Garda Tirta Kancana dan Komisaris di PT Soko Guru Engineering. Sejak 2012, ia sudah menjadi surveyor Konsultan SDA di bidang air baku sampai tahun 2018.

“Saya ikut seleksi ini karena ingin menjadi triger bagi teman-teman lain untuk punya nyali yang sama untuk membangun Kota Malang. Dengan masuk tiga besar ini saja, sudah menginspirasi teman -teman saya yang lain. Disamping saya punya kemampuan, banyak yang perlu dibenahi di Perumda Tugu Tirta,” kata Syarifuddin.

Sementara itu, Ketua Pansel Prof. Muhammad Bisri menjelaskan, tahapan seleksi wawancara dengan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM) dipastikan berbeda dengan wawancara yang dilakukan oleh pansel saat Uji Kepatutan dan Kelayakan kemarin.

Jika wawancara sebelumnya lebih banyak memaparkan visi misi dan pandangan dari tiap calon, wawancara dengan KPM nanti lebih banyak menyinggung tentang komitmen terhadap Perumda Tugu Tirta sebagai Badan Usaha Milik Daerah.

“Jadi wawancara dengan pak Pj nanti lebih terkait komitmen mereka. Bagaimana meningkatkan pendapatan, kontribusi, loyalitas, dan sejenisnya. Berbeda dengan pansel kemarin,” ungkap Bisri. (ian/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img